Melihat dari fenomena yang terjadi di kelurahan banyurip kecamatan Pekalongan selatan kota Pekalongan dimana para perajin batik yang masuk kedalam kategori usaha kecil menengah mengalami penurunan nilai jual yang sangat berdampak pada menurunnya omset karena kurangnya strategi inovasi pemasaran batik. Penurunan nilai jual sendiri terjadi akibat kurang welcome nya para perajin batik terhadap masuknya pelatihan dan penyuluhan berkaitan dengan pengetahuan di bidang batik. Selain hal tersebut, para usaha kecil menengah belum memperhatikan kemasan batik yang mampu mendongkrak nilai jual batik di pasaran. Sehingga batik mereka dihargai murah karena selain kualitasnya yang tidak begitu special juga kurang perhatian terhadap kemasan batiknya. Pada penelitian ini mempunyai tujuan bertujuan untuk meningkatkan pemasaran batik hingga ke ranah nasional dan internasional di Kelurahan Banyurip Kecamatan Pekalongan Selatan Kota Pekalongan melalui inovasi packaging batik bagi para pengusaha/pengrajin batik. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan melakukan identifikasi terhadap UKM batik yang sudah menerapkan packaging pada batiknya, melakukan pengujian pengaruh penerapan strategi inovasi packaging terhadap peningkatan nilai jual batik sebagai bentuk persaingan pemasaran secara sehat. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung dan penyebaran kuesioner, serta melakukan wawancara terstruktur (guided interview) untuk memperoleh data primer yang lengkap; sedangkan data sekunder dikumpulkan dengan teknik dokumentasi dari berbagai sumber yang relevan. Dan untuk pengolahan data dilakukan dengan analisis secara diskriptif.

Kata Kunci : Strategi Pemasaran, inovasi packaging batik, persaingan pemasaran yang sehat, peningkatan nilai jual, UKM batik.

• STRATEGI INOVASI PACKAGING SEBAGAI UPAYA PERSAINGAN PEMASARAN YANG SEHAT DALAM MENINGKATAN NILAI JUAL BATIK BAGI USAHA KECIL MENENGAH (UKM) DI KELURAHAN BANYURIP KECAMATAN PEKALONGAN SELATAN KOTA PEKALONGAN