Perkembangan perekonomian daerah sangat didukung oleh kekuatan perekonomian keluarga, sedangkan perekonomian keluarga didukung oleh peranan suami istri dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Indikator kesejahteraan keluarga sendiri cukup banyak, salah satu diantaranya adalah peningkatan pendapatan keluarga. Partisipasi perempuan dalam meningkatkan pendapatan keluarga di Kabupaten Pekalongan termasuk dalam kategori cukup tinggi, artinya para kaum perempuan yang memang memiliki kemampuan, ketrampilan dan kemauan untuk bekerja tidak lagi mendapat hambatan baik dari suami, anak, keluarga maupun masyarakat. Partisipasi tenaga kerja wanita di sentra industri di Kabupaten Pekalongan sangat tinggi terutama di sektor konveksi atau pakaian jadi yang meliputi Kecamatan Buaran, Kedungwuni dan Wonopringgo memiliki jumlah tenaga kerja perempuan yang besar yaitu di Kecamatan Buaran Jumlah tenaga kerja disektor industri mencapai 66,41%, di Kecamatan Wonopringgo sebesar 48% dan di Kecamatan Kedungwuni sebesar 51,26% ( Data Statistik Kecamatan tahun 2015). Data menunjukkan pekerja wanita mendominasi jumlah tenaga kerja yang ada di sektor tersebut khususnya yang bekerja disektor konveksi atau pembuatan pakaian jadi. Keterlibatan pekerja wanita di beberapa industri membutuhkan pengorbanan banyak hal, seperti waktu berada dirumah bersama keluarga dan energi untuk menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga tekurangi. Oleh karena peran tenaga kerja wanita sangat dibutuhkan tidak hanya secara fisik tetapi kebijakan untuk dapat mengelola waktu antara bekerja dan keluarga.

Kata kunci : Ekonomi keluarga, produktivitas, tenaga kerja wanita

• PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA WANITA UNTUK KETAHANAN EKONOMI KELUARGA