Kematian bayi dapat disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah ibu jarang
memeriksakan kesehatan kandungannya, hamil diusia muda, hamil diusia tua, jarak yang
terlalu dekat, serta asupan gizi bagi ibu dan bayinya. Selain itu, kondisi ibu hamil yang kurang
sehat juga dapat mengakibatkan kejadian kematian bayi.. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan usia ibu dan kondisi ibu dengan kejadian kematian bayi di wilayah
Kabupaten Banjar Tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian case control dengan
pendekatan retrospektif. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi square dengan
derajat nilai signifikan α= 0,05. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 30
responden untuk kasus dan 30 responden untuk kontrol dengan metode pengambilan sampel
yaitu purposive sampling Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 kasus sebesar 2
responden (6,6%) yang melahirkan dengan usia berisiko dan dari 30 kontrol diketahui sebesar
6 responden (20%) yang melahirkan dengan usia berisiko terhadap kematian bayi. Serta dari
30 kasus hanya 1 responden (3,3%) dengan kondisi ibu berisiko dan dari 30 kontrol diketahui
ada 5 responden (16,6%) dengan kondisi ibu berisiko. Berdasarkan hasil uji chi square
diketahui bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara usia ibu dengan kejadian kematian
bayi di Wilayah Kabupaten Banjar tahun 2016 dengan p-value= 0,147. Serta tidak ada
hubungan yang signifikan antara kondisi ibu dengan kejadian kematian bayi di Wilayah
Kabupaten Banjar tahun 2016 dengan p-value= 0,106.

Kata kunci : usia ibu, kondisi ibu, kematian bayi

• HUBUNGAN ANTARA USIA DAN KONDISI IBU DENGAN KEJADIAN KEMATIAN BAYI DI WILAYAH KABUPATEN BANJAR TAHUN 2016