Digital Library
Perpustakaan Universitas Pekalongan

KONTRIBUSI KEADAAN GIZI DAN VARIABEL LAIN DENGAN KEJADIAN KELELAHAN KERJA KARYAWAN PABRIK TAHU DI DESA RAGAJAYA, BOJONGGEDE, BOGOR

Image of KONTRIBUSI KEADAAN GIZI DAN VARIABEL LAIN DENGAN KEJADIAN KELELAHAN KERJA KARYAWAN PABRIK TAHU DI DESA RAGAJAYA, BOJONGGEDE, BOGOR
Kondisi gizi yang optimal erat kaitannya dengan kesehatan yang optimal sehingga menunjang
produktivitas kerja yang maksimal. Keadaan ini dapat mengurangi tingkat kelelahan terutama
pekerja yang dapat berimbas pada kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan memperoleh
informasi tentang kontribusi keadaan gizi dan variabel lain dengan kejadian kelelahan kerja
karyawan pabrik tahu di Desa Ragajaya, Bojonggede, Bogor. Jenis Penelitian adalah analitik
kuantitatif dengan disain cross sectional dilakukan terhadap seluruh karyawan dari 3 pabrik
tahu (N = 65 orang) di Desa Ragajaya, Bojonggede, Bogor. Pengumpulan data status gizi
dilakukan dengan cara mengukur berat badan dan tinggi badan lalu dihitung nilai IMTnya dan
dibandingkan dengan standar, variabel kelelahan kerja diukur dengan wawancara
menggunakan instrumen Kuesioner Alat Ukur Perasaan Kelelahan Kerja/ KAUPK2),
sedangkan variabel lain (umur, jenis kelamin, waktu istirahat, dan durasi kerja) dengan
wawancara menggunakan alat bantu kuesioner dalam rentang waktu Januari hingga Juli 2015.
Hasil penelitian menunjukkan responden yang mengalami kelelahan kerja tingkat tinggi
(49,2%) berada pada keadaan gizi baik (54%), kelompok umur tua (69,9%), jenis kelamin lakilaki

(56%), tidak ada pengaturan waktu istirahat (56%), dan durasi kerja tidak sesuai (56%).
Hasil uji bivariat menunjukkan keadaan gizi tidak berhubungan dengan kelelahan kerja (pvalue=

0,160). Sementara variabel lainnya berhubungan dengan kelelahan kerja dimana
kelompok umur tua 3,897 kali lebih besar untuk mengalami kelelahan tingkat tinggi
dibandingkan umur muda, laki-laki 3,5 kali lebih besar untuk mengalami kelelahan tingkat
tinggi dibandingkan perempuan, tidak ada pengaturan waktu beristirahat 1,667 kali lebih besar
untuk mengalami kelelahan tingkat tinggi dibandingkan ada pengaturan waktu istirahat, dan
durasi kerja yang tidak sesuai 1,667 kali lebih besar untuk mengalami kelelahan tingkat tinggi
dibandingkan yang sesuai. Kesimpulan penelitian menyebutkan hanya sebesar 33,3% keadaan
gizi tidak baik berkontribusi dengan kelelahan tingkat tinggi sehingga ini tidak bisa
digeneralisasi ke lingkup yang lebih luas.

Kata kunci: keadaan gizi, kelelahan kerja, pengaturan waktu istirahat, durasi kerja
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
Judul Seri

Masyarakat Sehat dan Produktif dalam Perspektif Kesehatan, Ekonomi dan Humaniora

No. Panggil

614

Penerbit

Unikal Press : Jl. Sriwijaya No. 3 Pekalongan : Kota pekalongan.,

Deskripsi Fisik

244;A4

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

978-602-6779-20-5

Klasifikasi

614

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

Prosiding Semnas Dalam Rangka Dies Natalis Unikal

Info Detil Spesifik

Softcopy dan Hardcopy

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain
Komentar

Pilih Bahasa

Advanced Search

License

This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3.