Pendidikan karakter adalah kebutuhan dasar untuk menjawab dekadensi moral dan integritas kaum terdidik. Integritas menjadi modal dasar pula bagi lulusan pendidikan tinggi dalam melakukan pengabdian ilmu mereka. Tidaklah mengherankan apabila orang yang berpendidikan pasti mempunyai kemampuan kognisi yang baik. Mereka perlu dibekali dengan sebuah visi kehidupan yaitu berupa pengabdian. Pemerintah telah menyusun KKNI sebagai standarisasi lulusan atas kemampuan kognitif, psikomotor dan afektif yang harus dipenuhi. Sebagai dasar hukum formal, KKNI perlu didekati dengan model keilmuan yang jelas. Ilmu Profetik bisa menjadi sebuah jawaban untuk menerjemahkan konsep KKNI kedalam pembelajaran pendidikan tinggi. Paradigma pendidikan profetik mengajarkan pada dasarnya mempunyai dua fungsi etos pengabdian, yaitu pengabdian kepada Tuhan yang Maha Esa, dan pengabdian kepada umat manusia. Dengan adanya integrasi keilmuan profetik kedalam KKNI tidak akan ada demarkasi dan dikotomi keilmuan terhadap kepercayaan agamanya karena semua proses belajar dan bekerja, orientasi akan berakhir di pengabdian.

Kata Kunci; Pendidikan Karakter, KKNI, Profetik, Etos Pengabdian

• PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI (PARADIGMA PENDIDIKAN PROFETIK SEBAGAI SEBUAH VISI KEILMUAN)
  Pendidikan karakter adalah kebutuhan dasar untuk menjawab dekadensi moral dan integritas kaum terdidik. Integritas menjadi modal dasar pula bagi lulusan pendidikan tinggi dalam melakukan pengabdian ilmu mereka. Tidaklah mengherankan apabila orang yang berpendidikan pasti mempunyai kemampuan kognisi yang baik. Mereka perlu dibekali dengan sebuah visi kehidupan yaitu berupa pengabdian. Pemerintah telah menyusun KKNI sebagai standarisasi lulusan atas kemampuan kognitif, psikomotor dan afektif yang harus dipenuhi. Sebagai dasar hukum formal, KKNI perlu didekati dengan model keilmuan yang jelas. Ilmu Profetik bisa menjadi sebuah jawaban untuk menerjemahkan konsep KKNI kedalam pembelajaran pendidikan tinggi. Paradigma pendidikan profetik mengajarkan pada dasarnya mempunyai dua fungsi etos pengabdian, yaitu pengabdian kepada Tuhan yang Maha Esa, dan pengabdian kepada umat manusia. Dengan adanya integrasi keilmuan profetik kedalam KKNI tidak akan ada demarkasi dan dikotomi keilmuan terhadap kepercayaan agamanya karena semua proses belajar dan bekerja, orientasi akan berakhir di pengabdian. Kata Kunci; Pendidikan Karakter, KKNI, Profetik, Etos Pengabdian