Perkembangan industi batik di Indonesia semakin maju, selain menjadi warisan budaya lokal juga dikenakan dalam acara resmi nasional, batik juga ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO. Proses nglorod meluruhkan malam dengan merendam kain didalam air mendidih dicampur soda ash menghasilkan asap yang mengenai mata pekerja. Segmen depan mata meliputi pelbepra, kornea, konjungtiva, sclera, coa, lensa kristalin, iris, pupil. Kelainan refraksi merupakan keadaan sinar - sinar sejajar yang memasuki mata dibiaskan media refrakta tidak tepat diretina.Tujuan penelitian mendiskripsikan dan menganalisa karakteristik pekerja melihat hubungan asap pembuatan batik dengan segmen depan mata dan kelainan refraksi. Metode penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Subjek dari CV. Ezritex Pekalongan seluruh pekerjadiperiksa refraksi subyektif. Hasil menunjukkan bahwa korelasi signifikan didapatkan antara asap pembuatan batik dengan segmen depan bola mata dan kelainan refraksi. Dari 10 orang terdapat 9 responden yang mengalami gangguan penglihatan berupa kelainan refraksi dan organis 30% responden mengalami konjungtiva injeksi, 10% mengalami siliar injeksi, 40 % mengalami arkus sinilis dan katarak. Asap pembuatan batik memiliki korelasi dengan segmen depan mata dan kelainan refraksi. Sebaiknyadilakukan penelitian lanjutan dengan lebih banyak indutri, dilakukanya modifikasi alur kerja, penggantian pekerja secara periodik dan pemakaian alat pelindung.
Kata kunci : Asap, mata, refraksi

• KORELASI ASAP PEMBUATAN BATIK DENGAN SEGMEN DEPAN MATA DAN KELAINAN REFRAKSI