Teh (Camellia sinensis L.) merupakan komoditi yang dibudidayakan di dataran tinggi di Indonesia. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh macam klon dan konsentrasi IBA terhadap pertumbuhan setek tanaman teh. Penelitian
dilaksanakan di kebun persilangan PT. Pagilaran, Batang, Jawa Tengah dengan ketinggian 995 dpl. Rancangan percobaan yang digunakan adalah disain split plot. Macam klon (PGL 4, PGL 11, PGL 12) sebagai petak utama dan konsentrasi IBA
(0 ppm, 300 ppm, 600 ppm, 900 ppm) sebagai anak petak. Faktor yang dicoba meliputi persentase setek hidup, saat muncul tunas, tinggi tunas, jumlah daun, jumlah akar, panjang akar, bobot basah akar, bobot kering akar, bobot brangkasan
basah, bobot brangkasan kering. Untuk persentaase setek hidup tidak dilakukan analisis statistik karena semuanya 100%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa macam klon berbeda sangat nyata terhadap semua variabel pengamatan. Macam
klon terbaik adalah PGL 4. Perlakuan konsentrasi IBA berbeda sangat nyata terhadap semua variabel pengamatan. Perlakuan konsentrasi IBA terbaik adalah pada konsentrasi IBA 900 ppm. Interaksi ditemukan sangat nyata antara macam
klon dan konsentrasi IBA terhadap variabel tinggi tunas dan jumlah daun. Interaksi terbaik pada klon PGL 4 dan konsentrasi IBA 900 ppm.
Kata kunci : klon PGL, konsentrasi IBA, setek

• PENGARUH MACAM KLON DAN KONSENTRASI IBA TERHADAP PERTUMBUHAN SETEK TANAMAN TEH (Camellia sinensis L.)