Digital Library
Perpustakaan Universitas Pekalongan

PEMIDANAAN BERSYARAT TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA KARENA KELALAIANNYA MENYEBABKAN MATINYA ORANG LAIN DALAM KECELAKAAN LALU-LINTAS (STUDI KASUS DI PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN)

Image of PEMIDANAAN BERSYARAT TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA KARENA KELALAIANNYA MENYEBABKAN MATINYA ORANG LAIN DALAM KECELAKAAN LALU-LINTAS 
(STUDI KASUS DI PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN)
ABSTRAK
Penelitian tentang ”Pemidanaan Bersyarat Terhadap Anak Pelaku Tindak
Pidana Karena Kelalaiannya Menyebabkan Matinya Orang Lain dalam
Kecelakaan Lalu-Lintas (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Pekalongan)”
bertujuan untuk mengetahui pemidanaan bersyarat terhadap anak pelaku tindak
pidana karena kelalaiannya menyebabkan matinya orang lain dalam kecelakaan
lalu-lintas, hambatan dan upaya penanggulangan pemidanaan bersyarat terhadap
anak pelaku tindak pidana karena kelalaiannya menyebabkan matinya orang lain
dalam kecelakaan lalu-lintas pada praktek di Pengadilan Negeri Pekalongan pada
praktek di Pengadilan Negeri Pekalongan.
Metode pendekatan yang digunakan yuridis sosiologis dengan spesifikasi
penelitian deskriptif analitis. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara,
studi kepustakaan dan dokumen.
Pemidanaan bersyarat terhadap anak pelaku tindak pidana karena
kelalaiannya menyebabkan matinya orang lain dalam kecelakaan lalu-lintas pada
praktek di Pengadilan Negeri Pekalongan pada dasarnya sama dengan pemidanaan
terhadap anak pelaku tindak pidana pada umumnya yaitu menggunakan KUHAP
dan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak sebagaimana
diganti dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan
Pidana Anak. Pidana bersyarat diberikan untuk memberikan kesempatan kepada
anak untuk memperbaiki perilakunya agar tidak terulang tindak pidana oleh anak.
Hambatan yang dihadapi dalam penerapan pidana bersyarat terhadap anak pelaku
tindak pidana karena kelalaiannya menyebabkan matinya orang lain dalam
kecelakaan lalu-lintas, yaitu sebagai berikut : rendahnya pengetahuan anak
tentang hukum menyebabkan rendah pula pemahaman anak terhadap pidana
bersyarat dan terpidana bersyarat bertempat tinggal di daerah terpencil dan atau
pindah rumah sehingga menyulitkan dalam pengawasan. Untuk mengatasi
kendala-kendala tersebut maka ditempuh upaya mengatasimya sebagai berikut :
Memberi pengertian dan pemahaman tentang pidana bersyarat yang dijatuhkan
Hakim kepada terpidana bersyarat anak dan orang tuanya dan memberlakukan
wajib lapor kepada terpidana bersyarat anak selama menajalani bimbingan serta
melakukan pengawasan dan bimbingan kepada terpidana bersyarat dengan
melakukan kunjungan rumah ke alamat terpidana bersyarat anak.
Pidana bersyarat hendaknya dijadikan rujukan utama dalam memberikan
pidana terhadap anak pelaku tindak pidana untuk memberikan kesempatan kepada
anak memperbaiki perilakunya. Pidana bersyarat diberikan dengan seleksi ketat,
yaitu terhadap tindak pidana yang ringan dan atau karena kelalaiannya dalam
kecelakaan lalu-lintas atau bukan tindak pidana berat yang disengaja.


Kata Kunci : Pemidanaan, Kelalaian, Kecelakaan Lalu-lintas, Anak


ABSTRACT

Research on "Conditional Punishment Against Children Actors Crime
criminal negligence which caused the Death of Others Traffic Accidents (Case
Study in Pekalongan District Court)" aims to determine the conditional sentencing
of children for criminal negligence causing the death of another person in an
accident and then- cross, barriers and containment of conditional sentencing
perpetrators of criminal acts against children because of negligence causing the
death of another person in a traffic accident in practice at the District Court of
Pekalongan in Pekalongan practice in the District Court.
The method used by the juridical sociological specification descriptive
analytical research. The collection of data through interviews, literature studies
and documents.
Criminalization conditional on children perpetrators of criminal acts of
criminal negligence causing the death of another person in a traffic accident in
practice at the District Court of Pekalongan is basically the same as the criminal
prosecution of child perpetrators of criminal acts in general, ie using the Criminal
Code and Law No. 3 of 1997 on Juvenile Justice as replaced by Law No. 11 Year
2012 on Child Criminal Justice System. Criminal conditionally granted to provide
opportunities for children to improve his behavior being repeated criminal acts by
children. Obstacles encountered in the application of criminal conditional on
children perpetrators of criminal acts of criminal negligence causing the death of
another person in a traffic accident, is as follows: lack of knowledge of children
about the law of cause lower the children's understanding of criminal parole and
convicted conditional residing in remote areas and or move house so difficult in
supervision. To overcome these constraints, then pursued efforts mengatasimya as
follows: Giving insight and understanding of the criminal conditionally imposed
Judge to convict conditional boy and his parents and imposed shall report to
convict conditional child during menajalani guidance and oversight and guidance
to convict conditional conduct home visits to address child conditional convict.
Criminal parole should be the main reference in giving offense to the child
offender to give a chance to a child improve his behavior. Criminal conditionally
granted with strict selection, that the offenses were mild or because of negligence
in a traffic accident or not intentional felonies.

Keywords: Punishment, negligence, traffic accidents, Children

Ketersediaan
FIH3808161340-Ary-pTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

340-Ary-p

Penerbit

: .,

Deskripsi Fisik

A4, xi, 65

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

NONE

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subyek

-

Info Detil Spesifik

hard copy dan soft copy

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain
Komentar

Pilih Bahasa

Advanced Search

License

This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3.