Digital Library
Perpustakaan Universitas Pekalongan

PEMBINAAN NARAPIDANA WANITA DALAM KASUS PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DI RUMAH TAHANAN NEGARA (RUTAN) KLAS II A PEKALONGAN

Image of PEMBINAAN NARAPIDANA WANITA 
DALAM KASUS PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DI RUMAH TAHANAN NEGARA (RUTAN) 
KLAS II A PEKALONGAN
ABSTRAK

Penyalahgunaan narkotika dilakukan dengan berbagai cara, antara lain ditelan, dirokok, disedot dengan hidung, disuntikkan ke dalam pembuluh darah balik atau disuntikkan ke dalam otot atau disuntikkan ke dalam lapisan lemak di bawah kulit. Penyalahgunaan narkotika di kalangan generasi muda menyebabkan putus sekolah, penderitaan dan kematian sia-sia. Dampak penyalahgunaan narkotika selain merusak perekonomian negara tetapi merusak generasi muda sebagai penerus bangsa.
Metode penelitian ini terdiri dari metode pendekatan, spesifikasi penelitian penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, metode analisis data dan metode penyajian data. Manfaat penelitian ini, secara teoritis, dapat memberikan sumbangan kepustakaan bagi ilmu pengetahuan hukum terkait pembinaan Narapidana Wanita korban penyalahgunaan Narkotika di RUTAN Klas IIA Pekalongan, secara praktis, penelitian ini dapat memberikan sumbangan kepada pemerintah dalam membuat kebijakan bagi pembinaan narapidana, khususnya Narapidana Wanita.
Hasil penelitian adalah pelaksanaan Pembinaan Narapidana Wanita di RUTAN Kelas II A Pekalongan dilakukan seperti pembinaan narapidana di LAPAS sesuai Undang Undang No.12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan serta peraturan pelaksanaannya, berupa bimbingan dan ketrampilan, yaitu pembuatan pupuk organik pembuatan mebel, pembuatan kerajinan bambu, pertanian, peternakan dan Menjahit dan bimbingan keagamaan serta fasilitas Poliklinik dan Wartel Khusus.
Kendala yang dihadapi dalam Pembinaan Narapidana Wanita di RUTAN Kelas II A Pekalongan adalah SDM kualitas Petugas RUTAN, Narapidana tidak menyadari kesalahannya, partisipasi Masyarakat rendah, kerja sama antar instansi masih lemah; dan Informasi dan Pemberitaan negatif. Upaya penanggulangannya, petugas RUTAN tingkat pendidikannya minimal Sarjana (S1), Narapidana diperlakukan sebagai subjek bukan objek, Pendekatan kemasyarakatan, melalui pemimpin formal dan non formal, Instruksi langsung dari pimpinan aparat penegak hukum dan Bupati/Walikota pada jajaran Pemerintah Kabupaten/Kota, dan Pendekatan sosial keagamaan sesuai dengan sitasi kondisi daerah media cetak dan elektronik. Solusi yang baik bagi pembinaan Narapidana Wanita di RUTAN Klas II A Pekalongan, yaitu bangunan gedung RUTAN model baru, SDM berkualitas, sarana prasarana dan anggaran yang memadai dan penggunaan teknologi.
Peneliti menyarankan, pembinaan Narapidana Wanita di RUTAN Klas II A Pekalongan perlu memperhatikan tindak pidana, karakter Narapidana, kejiwaan melalui pemberian kebijakan manusiawi dan perlu gedung RUTAN model baru didukung SDM) yang berkualitas, sarana prasaran dan anggaran yang memadai sesuai dengan perkembangan dan kemajuan zaman serta didukung dengan penggunaan teknologi, khususnya terkait pengawasan dan pengamanan RUTAN dan Narapidana yang dilakukan selama 24 jam untuk mencegah terjadinya pelarian Narapidana atau mencegah Narapidana Narkoba menjalankan dan mengendalikan bisnisnya dari dalam RUTAN Klas II A Pekalongan.
Kata kunci: Pembinaan, Narapidana Wanita dan Penyalahgunaan Narkotika.



ABSTRACT
Narcotics abuse done in various way are, among other things, swallowing, smoking, and nose sucking, injecting into artery, muscle, or fat layers under the skin. Narcotics abuse among young generation causes dropout, siknesses, and in vain death. The impact of narcotics abuse not only damages economy but young generation as well as the upcoming successor to Indonesia people.
Method of this research consists of research approach, research specification, data types and sources, data collection, data analysis, and data presentation. Theoretically, the benafit of this research can contribution a (new) referance to the law field dealing with female inmate development as the victims of narcotics abuse in RUTAN (Correctional Facility) Class IIA Pekalongan, while practically, this research can give contribution to govermance in policy making for prison inmates, especially female inmates.
The result of this reserch in development actualization of female inmates in RUTAN Class IIA Pekalongan such as development af LAPAS inmates in accordance with Law No.12 year 1995 concerting correcting and its implementing regulation, in the nature of development and skill, i.e. of organic fertilizer, furniture, bamboo handcraft making, agriculture, animal husbandry, sewing, and religion guidances as well special clinic and telephone booth.
The obstacles faced to develop female inmates in RUTAN Class IIA Pekalongan are the quality of HR, inmates’ unawareness of their mistakes, low society participation, poor interagency cooperation, and negative information and coverage. To overcome this, the education level for RUTAN officers are at least undergraduate (S1), inmates are treated as subjects not object, correctional approaches formal and not-formal leaders, direct instruction from the heads of law enforcement and regent/mayor towards the regent/city officials, social and regional approaches in line with the regional situasion and condition and printed and electronic media. The good solution for female inmates development in RUTAN Class IIA Pekalongan are new model RUTAN building, qualifiled HR, infrastructure, and sufficient budget and tecnologiy usage.
The research suggests that the development of female inmates in RUTAN Class IIA need to heed criminal acts, inmate characters and psychology through human policy making as well as new model RUTAN building supported by qualified HR, infrastructure, and sufficient budget correspondent to development and advancement of era in addition to tecnology usage, specially for the 24 hours controling and safety of RUTAN and inmates for the sake of prevention of inmate escape or running and controling narcotics buissness by narcotics inmates from inside RUTAN Class IIA Pekalongan.

Key words: Development, Female inmates, Narcotics abuse
Ketersediaan
FIH3508161340-Ari-pTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

340-Ari-p

Penerbit

: .,

Deskripsi Fisik

A4, viii, 68

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

NONE

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subyek

-

Info Detil Spesifik

hard copy dan soft copy

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain
Komentar

Pilih Bahasa

Advanced Search

License

This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3.