Ikan patin merupakan salah satu jenis ikan yang mudah dibudidayakan dan merupakan komoditas unggulan ikan air tawar yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Salah satu hambatan utama dalam keberlanjutan produksi budidaya adalah kematian yang diakibatkan oleh infeksi mikroorganisme patogen dan degradasi kualitas lingkungan. Salah satu mikroorganisme yang bersifat pathogen yaitu bakteri Vibrio cholerae. Bakteri V. cholerae merupakan salah satu penyebab penyakit diare (kotoran berair dan mengandung darah), mual dan muntah, demam ringan, dan sakit kepala.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya bakteri Vibrio
cholerae pada kolam budidaya ikan patin yang ada pada BBI Desa Sojomerto Kecamatan Reban Kabupaten Batang.
Penelitian ini dilaksanakan selama 9 hari dengan mengambil
sampel di Balai Benih Ikan (BBI) Desa Sojomerto Kecamatan Reban Kabupaten Batang. Sampel dianalisis di Laboratorium Pengujian dan Pengawasan Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP) kota Pekalongan. Metode penelitian yang digunakan adalah sample survey method dan teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Pengambilan sampel dilakukan pada 3 titik yaitu perairan inlet, kolam pembesaran dan kolam induk ikan patin.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan bakteri Vibrio
cholerae pada perairan budidaya ikan patin menunjukkan daging ikan patin didapatkan hasil uji Negatif per 25 gr, sehingga masih aman untuk dikonsumsi.

• ANALISIS KANDUNGAN BAKTERI Vibrio cholerae PADA KOLAM BUDIDAYA IKAN PATIN (Pangasius pangasius) DI BALAI BENIH IKAN (BBI) DESA SOJOMERTO KECAMATAN REBAN KABUPATEN BATANG