Hobi memelihara ikan cupang sudah dikenal di Indonesia sejak tahun 60-an dan hingga sekarang masih tetap ramai. Umumnya ikan cupang termasuk kelompok ikan yang membuat gelembung pada saat akan memijah. untuk itu tempat pemijahan perlu disediakan substrat sebagai tempat cupang jantan menempatkan gelembung udaranya. rendahnya daya tetas telur ikan cupang dikarenakan penggunaan substrat yang kurang sesuai pada saat pemijahan Keberadaan Substrat ini sangat penting bagi cupang, selain untuk menempelkan telur-telurnya. Substrat juga berperan sebagai media untuk menjaga anak-anak ikan cupang yang baru menetas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Untuk mengetahui pengaruh perbedaan jenis substrat berupa plastik transparan, enceng gondok dan azolla
terhadap daya tetas telur ikan cupang Bangkok.. Rancangan percobaan dalam penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Data yang
diperoleh melalui penelitian kemudian dianalisis dengan menggunakan dianalisis secara statistika mengunakan analisis ragam (ANOVA).Kemudian dilanjutkan menggunakan uji Tukey. Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata daya tetas telur ikan cupang tertinggi pada substrat plastik yaitu sebesar 95.20%, dan diikuti perlakuan substrat enceng gondok sebesar 90.89%, serta terendah pada perlakuan substrat azolla,yaitu sebesar 78.53%.
Kualitas air selama penelitian masih berada dalam kisaran yang layak untuk pemijahan ikan cupang yaitu suhu 25-29o C, pH 7,2 dan DO 4,5 ppm.

Kata Kunci : substrat, ikan cupang , daya tetas.

• PENGARUH PERBEDAAN JENIS SUBSTRAT TERHADAP DAYA TETAS TELUR IKAN CUPANG BANGKOK (Betta splendens)