Digital Library
Perpustakaan Universitas Pekalongan

PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENIPUAN DENGAN MENGGUNAKAN BILYET GIRO KOSONG (STUDI KASUS POLRES PEKALONGAN KOTA)

Image of PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENIPUAN 
DENGAN MENGGUNAKAN BILYET GIRO KOSONG 
(STUDI KASUS POLRES PEKALONGAN KOTA)
ABSTRAK

Salah satu kejahatan yang terjadi dalam masyarakat adalah kejahatan yang
terkait dengan kegiatan perekonomian dan perdagangan baik dilakukan
perorangan atau kelompok secara konvensional atau profesional sesuai dengan
perkembangan serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah tindak
pidana penipuan. Tindak pidana penipuan secara konvensional adalah jika
seseorang membeli barang dalam jumlah besar tidak dibayar penuh dan tidak
dilunasi sisa pembayarannya. Sedangkan tindak pidana penipuan secara
profesional, yaitu jika seseorang membeli barang dalam jumlah besar yang
dibayar dengan menggunakan uang giral, seperti bilyet giro. Seseorang yang
membeli barang dalam jumlah besar dan pembayarannya dilakukan dengan bilyet
giro seringkali tidak mempunyai uang simpanan dalam bank yang ditunjuk,
sehingga ketika bilyet giro tersebut dicairkan dalam bank tersebut tidak ada dana
simpanannya. Metode Penelitian ini terdiri dari metode pendekatan, spesifikasi
penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, metode analisis data
dan metode penyajian data.
Hasil penelitian ini menunjukkan, penyidikan tindak pidana penipuan
dengan bilyet giro kosong an. tersangka Sdri. Nanik Pujiastuti pelaksana agen
paket CV. TJE Pekalongan dilakukan Penyidik Unit III Sat Reskrim Polres
Pekalongan Kota setelah: a) menerima pengaduan dari Sdr. Bambang Ricardo
tanggal 18 Nopember 2014; b) Disposisi Kapolres Pekalongan Kota yang
memerintahkan kepada Kasat Reskrim Polres Pekalongan Kota AKP. SUPADI,
SH. M.Hum., untuk menyelidiki dugaan tindak pidana penipuan dengan bilyet
giro kosong dan apabila cukup bukti dilakukan penyidikan; c) Surat Perintah
Kasat Reskrim Polres Pekalongan Kota AKP. SUPADI, SH. M.Hum., kepada
Kanit IPDA. CIPTANING melakukan penyelidikan menerbitkan Surat Perintah
Penyelidikan Nomor: SP.Lidik/23/I/2015/Reskrim tanggal 20 Januari 2015; Surat
Perintah Penyelidikan Lanjutan Nomor: SP.Lidik/47/II/2015/Reskrim tanggal 23
Feb 2015 dan Laporan hasil penyelidikan kemudian ditingkatkan ke tahapan
Penyidikan dengan Sprindik Nomor: Sp.Sidik/26/III/2015/Reskrim tanggal 18
Maret 2015 dan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan Nomor:
SPDP/47/VI/2015/Reskrim tanggal 22 Juni 2015.
Kendala yang dihadapi dalam peyidikan tindak pidana penipuan dengan
bilyet giro kosong di Polres Pekalongan Kota, yaitu terbatasnya sarana prasarana,
SDM dan jumlah personil dan jumlah Anggaran. Upaya penanggulangan yang
dilakukan, yaitu meningkatkan sarana prasarana sesuai perkembangan teknologi,
kinerja Sat Reskrim Polres Pekalongan Kota, meningkatkan anggaran sesuai
kebutuhan riil serta memberi kesempatan penyidik Sat Reskrim Polres
Pekalongan mengikuti studi lanjut (S1/S2).
Penyelidikan terhadap suatu tindak pidana harus memperhatikan bentuk dan
sifat tindak pidana yang dilakukan pelaku, seperti tindak pidana penipuan dengan
bilyet giro kosong, sedangkan penyidikan tindak pidana penipuan dengan bilyet
giro kosong harus didukung dengan sarana prasarana, jumlah dan personil
penyidik yang berkualitas serta anggaran yang memadai.
Kata kunci: Penyidikan, Tindak pidana penipuan dan Bilyet giro kosong.

ABSTRACT

One of crime which happens deep society be criminological one braced by
economics activity and good commerce to be done individual or group
conventionally or professional corresponds to developing and science and
technology progress be act pidana fraud. Act pidana put-upon conventionally is if
someone buy goods in large quantities don't be paid up and be not been paid off
its payment rest. Meanwhile acts pidana professional ala fraud, which is if
someone buys goods in large quantities that is paid by use of money giral, as
bilyet demand deposit. Someone that buy goods in large quantities and its
payment did by bilyet oftentimes demand deposit not have trove money in bank
that is pointed, so as bilyet that demand deposit is liquified deep that bank no its
trove fund. This Observational method consisting of approximate methods,
observational specification, type and data source, data collecting method,
analisis's method data and data representation method.
This observational result points out, investigation acts pidana fraud with
bilyet demand deposit gawps an. Sdri. Nanik Pujiastuti's suspect agent executor
packages CV. TJE Pekalongan was done By Investigator Sat Reskrim Polres
Pekalongan's III. Unit afters City: a ) accept denunciating from Sdr. Bambang
Ricardo date of 18 Novembers 2014; b ) Kapolres Pekalongan's dispositions City
that commands to Kasat Reskrim Polres Pekalongan AKP'S City. SUPADI, SH.
M. Hum., to investigate assumption acts pidana fraud with bilyet demand deposit
gawps and if last prove done by investigation; c ) Kasat Reskrim Polres
Pekalongan's Letter Of Instructions AKP'S Cities. SUPADI, SH. M. Hum., to
Kanit IPDA. CIPTANING does enquiry publish Number Enquiry Letter Of
Instruction: SP.Lidik / 23 / i. / 2015 / Reskrim date of 20th January 2015;
Continuing Exploratory letter of instruction Number: SP.Lidik / 47 / II. / 2015 /
Reskrim date of Feb 23 2015 and Write-up yielding exploratory then improved to
Investigation step with Sprindik Number: Sp.Sidik / 26 / III. / 2015 / Reskrim date
of 18th March 2015 and Making Known Letter being begun of it Number
Investigations: SPDP / 47 / VI / 2015 / Reskrim date of 22nd June 2015.
Faced constraint in peyidikan acts pidana fraud with bilyet demand deposit
gawps at Polres Pekalongan City, which is medium the limited prasarana, SDM
and person amount and Budget amount. Tacling effort that is done, which is
increase prasarana's medium accords technology developing, Sat Reskrim Polres
Pekalongan's performance City, increasing requirements appropriate budget
substantive and give Sat Reskrim Polres Pekalongan's investigator chance follows
studi lanjut (S1 / S2).
Enquiry to an acts pidana shan'tice form and character acts pidana who done
by agent, as acts pidana fraud with bilyet demand deposit gawps, meanwhile
investigation acts pidana fraud with bilyet demand deposit gawps to have backed
up by prasarana's medium, total and qualified investigator person and budget that
is equal to.

Key word: Investigation, Act pidana put-upon and Bilyet Is demand deposit
gawps
Ketersediaan
FIH1908161340-Afi-pTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

340-Afi-p

Penerbit

: .,

Deskripsi Fisik

A4, x, 73

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

NONE

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subyek

-

Info Detil Spesifik

Hard Copy dan Soft Copy

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain
Komentar

Pilih Bahasa

Advanced Search

License

This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3.