Digital Library
Perpustakaan Universitas Pekalongan

PEMBINAAN WARGA BINAAN DALAM KASUS NARKOBA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II A PEKALONGAN

Image of PEMBINAAN WARGA BINAAN DALAM KASUS NARKOBA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II A PEKALONGAN
ABSTRAK
Bangun Oxza Putra, 2016, Pembinaan Warga Binaan Dalam Kasus Narkoba Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Pekalongan, Pembimbing I Loso, SH Pembimbing II Achmad Soeharto, SH.M.Hum. 93 Halaman

Tindak pidana penyalahgunaan narkotika termasuk tindak pidana khusus yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Mewujudkan rehabilitasi sebagai bagian dari pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika bahwa Sistem Penjara telah beralih ke Sistem Pemasyarakatan maka pelaksanaannya berpedoman kepada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan.
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis sosiologis. Metode pendekatan Yuridis Sosiologis digunakan karena permasalahan yang diteliti berkisar pada Peraturan Perundangan (Yuridis) dan penerapanya pada objek yang diteliti terhadap dampak berlakunya peraturan tersebut dengan terjun langsung dilapangan (Sosiologis). Hasil Penelitian menunjukan bahwa kegiatan pembinaan warga binaan yang dilaksanakan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Pekalongan yaitu dengan melalui pendidikan agama/ rohani bekerja sama dengan Kementrian Agama Kota Pekalongan dan pondok pesantren serta Gereja. Kendala-kendala nya sebagai berikut : Pola dan Tata Letak Bangunan, Kualitas dan Kuantitas Petugas, Sarana atau Fasilitas Pembinaan, Sumber Daya Alam, Kualitas dan Rancangan Program Pembinaan, Ruang Rehabilitasi dan ruang isolasi, Kapasitas Klinik Kesehatan.
Selanjutnya disarankan Bagi Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Pekalongan Perlunya kerjasama dengan pondok pesantren terkait metode pembinaan keagamaan yang lebih efektif.
Kata kunci: Pembinaan Kasus Narkoba, Lapas Kelas II A Pekalongan, Kendala , Warga Binaan, Petugas

ABSTRACT

Oxza Bangun Putra, 2016, Citizens Development Patronage In Case Of Drugs In Prison Class II A Pekalongan, Supervisor I Loso, SH Supervisor II Achmad Suharto, SH.M.Hum. 93 Pages

Criminal act of abuse of drugs a criminal offense specifically regulated in Law Number 35 Year 2009 on Narcotics. Realizing rehabilitation as part of the coaching in that the Narcotics Penitentiary Prison System has been switched to the correctional system implementation is guided by Act No. 12 of 1995 concerning Corrections.
The method used in this research is a sociological juridical approach. Sociologist juridical approach is used because of the problems studied ranged in Laws (Juridical) and their applicability to the object under study of the impact of the enactment of the regulation to plunge directly in the field (Sociological). Research shows that the development activities undertaken inmates Penitentiary Class II A Pekalongan that is through religious / spiritual in cooperation with the Ministry of Religious Pekalongan and boarding school and church. Constraints is as follows: Design and Layout Building, Quality and Quantity Officers, Facility or Facilities Development, Natural Resources, Quality and Design Program Development, Rehabilitation and isolation room, Capacity Health Clinic.
For further recommended Penitentiary Class II A Pekalongan The need for cooperation with the boarding school related religious coaching methods more effective.

Keywords: Development of Drug Case, Prison Class II A Pekalongan, Obstacle, Citizens Patronage, Officers
Ketersediaan
FIH808161340-Oxz-pTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

340-Oxz-p

Penerbit

: .,

Deskripsi Fisik

A4, xv, 94

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

NONE

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subyek

-

Info Detil Spesifik

hard copy dan soft copy

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain
Komentar

Pilih Bahasa

Advanced Search

License

This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3.