Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan madu terhadap daya tetas telur ikan lele sangkuriang serta untuk menentukan respon daya tetas telur ikan lele sangkuriang terhadap perbedaan dosis madu. Perlakuan yang digunakan adalah pengenceran sperma dengan madu (0,4 mL, 0,6 mL, 0,8 mL dan 1 mL) dalam 99,6 mL, 99,4 mL, 99,2 mL dan 99 mL larutan NaCl fisiologis. Percobaan dilakukan berdasarkan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata daya tetas telur ikan lele sangkuriang tertinggi diperoleh pada perlakuan dengan dosis madu sebesar 1 mL yaitu sebesar 90%, kemudian disusul berturut-turut perlakuan dengan dosis madu sebesar 0,8 mL sebesar 75%, dosis madu sebesar 0,6 mL sebesar 61,67% dan terendah pada dosis madu sebesar 0,4 mL sebesar 53,33%. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perbedaan dosis madu berpengaruh sangat nyata terhadap daya tetas telur ikan lele sangkuriang. Sementara itu, hasil analisis polinomial ortogonal menunjukkan bahwa hubungan antara dosis madu dengan daya tetas telur ikan lele sangkuriang berbentuk linier positif (Lampiran 5) dengan persamaan sebagai berikut : Y = 26,83 + 61,67 X (R2 = 0,98)

Keywords: Madu, Clarias sp, Pengenceran Sperma, Daya Tetas

• PENGARUH PENGGUNAAN MADU DENGAN DOSIS BERBEDA TERHADAP DAYA TETAS TELUR IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias sp.)