Permasalahan bagi para pembudidaya rumput laut salah satunya adalah lambatnya pertumbuhan dari rumput laut tersebut. Oleh karena itu, berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan rumput laut, salah satunya adalah penggunaan zat pengatur tumbuh (ZPT) organik. Berbagai bahan alami dapat digunakan sebagai substitusi zat pengatur tumbuh (ZPT) salah satunya adalah umbi bawang merah (Allium cepa L.). Bawang merah memiliki kandungan hormon pertumbuhan berupa hormon auksin dan gibberellin, sehingga dapat merangsang dan memacu pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi zat pengatur tumbuh (ZPT) dan mengetahui konsentrasi terbaik larutan bawang merah terhadap pertumbuhan rumput laut Gracilaria verrucosa. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan dan kualitas air. Perlakuan yang diujikan meliputi perbedaan konsentrasi ZPT bawang merah, yaitu A (0%), B (40%), C (60%), D (80%), dan E (100%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perendaman rumput laut menggunakan larutan bawang merah dengan konsentrasi berbeda berpengaruh terhadap pertambahan bobot rata-rata rumput laut Gracilaria verrucosa dengan nilai F Hitung > F Tabel (5%:1%). Pemberian larutan bawang merah pada konsentrasi 100% menghasilkan rerata bobot rumput laut tertinggi, yakni 276,68 gram. Dari hasil uji tuckey (BNJ) menunjukkan bahwa perbedaan selisih antar perlakuan menunjukkan adanya perbedaan yang sangat nyata. Kisaran kualitas air media pemeliharaan masih berada pada kisaran yang layak untuk kehidupan dan menunjang pertumbuhan rumput laut Gracilaria verrucosa, yakni suhu; 26-28°C, salinitas; 16-19 ppt, dan pH; 7,3-7,6.
Kata kunci : Rumput laut, Gracilaria verrucosa, bawang merah, pertambahan bobot

• PENGARUH PERENDAMAN LARUTAN BAWANG MERAH (Allium cepa L.) DENGAN KONSENTRASI BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT Gracilaria verrucosa.