Pendahuluan. Alat kontrasepsi merupakan upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya suatu kehamilan, upaya tersebut dapat bersifat sementara ataupun bersifat permanen. Pemilihan dan penggunaan alat-alat kontrasepsi di masyarakat Desa Depok Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan dan Kecamatan Blado Kabupaten Batang karena peneliti ingin mengetahui perbandingan daerah pesisir dan pegunungan tentang pemilihan alat kontrasepsi yang paling diminati oleh masyarakat tersebut. Metode. Metode penelitian ini dilakukan dengan metode diskriptif non analitik. Data di kelompokkan berdasarkan karakteristik pasien yang meliputi usia, tingkat pendidikan dan pekerjaan tehadap jenis alat kontrasepsi yang dipakai. Data sekunder yaitu data di peroleh dari Buku catatan Pelayanan KB bulanan. Serta keterangan yang di berikan oleh akseptor KB melalui wawancara dengan lembar kuesioner. Sampel dalam penelitian ini adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang tercatat di Puskesmas kecamatan Blado sebanyak 350 PUS dan kecamatan Siwalan sebanyak 115 PUS. Hasil dan Pembahasan. Hasil penelitian ini pasangan usia subur paling banyak pada umur 20 - 30 tahun jenis kontrasepsi yang paling banyak digunakan adalah suntik di desa Depok sebanyak 30 responden dan pada Desa Blado sebanyak 89. Berdasarkan jenis pekerjaan yang menggunakan alat kontrasepsi paling banyak adalah ibu rumah tangga yaitu sebanyak 86 responden di Desa Depok, sedangkan Desa Blado adalah wiraswasta sebanyak 224 responden. Berdasarkan pendidikan terakhir, pasangan usia subur yang menggunakan alat kontrasepsi di Desa Depok Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan paling banyak adalah kelompok tamat SD yaitu sebanyak 98 responden. Sedangkan di Desa Blado Kecamatan Blado Kabupaten Batang paling banyak adalah kelompok tamat SMA yaitu sebanyak 208 responden.

• KONTRASEPSI DI KABUPATEN PEKALONGAN