Digital Library
Perpustakaan Universitas Pekalongan

UPAYA MENEKAN KORUPSI PADA IMPORT KEDELAI DENGAN PEMANFAATAN TEKNOLOGY BUDIDAYA MENUJU SWASEMBADA PANGAN YANG BERKELANJUTAN

Image of UPAYA MENEKAN KORUPSI PADA IMPORT KEDELAI DENGAN PEMANFAATAN TEKNOLOGY BUDIDAYA MENUJU SWASEMBADA PANGAN YANG BERKELANJUTAN
kedelai saat ini masih merupakan komoditas pangan penting bagi masyarakat di

Indonesia, sayangnya produksinya masih rendah dan masalah pemenuhan

kebutuhan di dalam negeri masih dipenuhi dari import. Kenaikan import dan

penurunan penyediaan produksi kedelai di dalam negeri menyebabkan pemerintah

berupaya mencapai swasembada kedelai agar ketergantungan produksi import

serta peluang penyalahgunaan dan korupsi pada mekanisme import (birokrasi

dan penetuan quota) dapat ditekan atau dikurangi.

Pertumbuahan permintaan kedelai selama 15 tahun terakhir cukup tinggi, namun

tidak mampu diimbangi oleh produksi dalam negeri, sehingga harus dilakukan

import dalam jumlah yang cukup besar. Harga kedelai import yang murah

terutama dari Amerika Serikat dan tidak adanya tarif import menyebabkan

tidak kondusifnya pengembangan kedelai di dalam negeri. Dengan adopsi

teknologi budidaya diharapkan produksi kedelai meningkat dan dapat terpenuhi

kebutuhan pangan masyarakat, khususnya kedelai sebagai bahan baku pembuatan

tahu, tempe, kecap dan taoco serta susu kedelai. Kedelai sebenarnya sudah

ada di Indonesia sekitar 100 tahun yang lalu sehingga potensi genetiknya

sudah cocok dengan kondusi Indonesia, dengan teknologi pemuliaan tanaman

maka produktivitas varietas unggul kedelai saat ini sudah bisa mencapai

lebih dari 2 ton/ha dengan umur panen 80-90 hari.
Sementara itu umur kedelai di daerah sub tropis sekitar 4-5 bualan dan

ditanam hanya satu kali dalam satu tahun. Di Indoensia kedelai bisa ditanam

dua kali dalam satu tahun sehingga bila dibandingkan pemanfaatan

lahan/ha/tahun maka dapat menghasilkan 4 ton/ha/tahun. Untuk mencukupi

kebutuhan dalam negeri, dengan sasaran peningkatan produksi 15 % pertahun,

sasaran produksi 60 % dicapai pada tahun 2009, dan swasembada baru tercapai

pada tahun 2015.

kata kuncin: korupsi, Import kedelai, teknologi Budidaya
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
Judul Seri

Peran Perguruan Tinggi Atas Destruksi Moral Perilaku Koruptif: Mengikis Atau Membudayakan?

No. Panggil

347.ari.U

Penerbit

Fakultas Pertanian Universitas Pekalongan : Jl. Sriwijaya No. 3 Pekalongan.,

Deskripsi Fisik

242, A4

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

978-602-95322-9-6

Klasifikasi

347

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

Semnas Dies Natalis XXXII Unikal

Subyek

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain
Komentar

Pilih Bahasa

Advanced Search

License

This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3.