Penelitian bertujuan mengetahui saat defoliasi daun dan dosis blotong terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang panjang (Vigna Sinensis L). Penelitian dilaksanakan di Desa Karangsari, Karanganyar, Pekalongan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan benih kacang panjang varietas Parade menggunakan perlakuan 2 faktor. Faktor pertama saat defoliasi daun yaitu tanpa defoliasi daun, saat defoliasi daun 20 hst dan saat defoliasi daun 40 hst. Faktor kedua dosis blotong yaitu 0 ton/ha, 20 ton/ha, 40 ton/ha dan 60 ton/ha. Variabel pengamatan meliputi, jumlah cabang per tanaman, luas daun per tanaman, bobot basah tanaman, bobot kering tanaman, jumlah polong per tandan, jumlah polong per tanaman, panjang per polong, bobot per polong, bobot polong per tanaman dan bobot polong per petak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat defoliasi daun sangat berpengaruh nyata terhadap semua variabel, perlakuan saat defoliasi terbaik adalah saat defoliasi daun 40 hst sedangkan pengaruh dosis blotong sangat berpengaruh nyata terhadap semua variabel kecuali pada jumlah polong per tanaman hanya beda nyata. Perlakuan dosis blotong terbaik adalah 60 ton/ha. Terdapat interaksi yang sangat nyata antara saat defoliasi daun dengan dosis blotong terhadap variabel bobot polong per tanaman dan bobot polong per petak. Kombinasi terbaik diperoleh pada saat defoliasi daun 40 hst dengan dosis blotong 60 ton/ha.
Kata Kunci : kacang panjang, saat defoliasi daun dan dosis blotong.

• PENGARUH SAAT DEFOLIASI DAUN DAN DOSIS BLOTONG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG PANJANG (Vigna sinensis L)