Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan komoditas hortikultura yang memiliki banyak manfaat dan bernilai ekonomis tinggi. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh dosis pupuk kandang dan jarak tanam serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah. Penelitian dilaksanakan di Desa Tanjung Kulon, Kajen, Pekalongan, mulai bulan Mei sampai dengan Juli 2014. Rancangan percobaan yang digunakan adalah RAKL. Faktor pertama dosis pupuk kandang (0 ton/ha, 10 ton/ha, 20 ton/ha, 30 ton/ha), faktor kedua jarak tanam (15 cm x 15 cm, 20 cm x 20 cm, 25 cm x 25 cm). Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun per rumpun, jumlah umbi per rumpun, bobot umbi basah per rumpun, bobot umbi basah per petak, bobot umbi kering per rumpun, bobot umbi kering per petak, diameter umbi, panjang akar terpanjang, intensitas serangan hama/penyakit. Hasil penelitian menunjukkan dosis pupuk kandang berbeda sangat nyata terhadap semua variabel pengamatan. Perlakuan dosis pupuk kandang terbaik adalah 30 ton/ha. Jarak tanam berbeda sangat nyata terhadap semua variabel pengamatan. Perlakuan jarak tanam terbaik adalah 20 cm x 20 cm. Terdapat interaksi yang sangat nyata terhadap semua variabel kecuali bobot umbi basah per perpetak, bobot umbi kering per petak, dan intensitas serangan hama/penyakit. Kombinasi terbaik dicapai pada dosis pupuk kandang 30 ton/ha dengan jarak tanam 20 cm x 20 cm.
Kata kunci : bawang merah, dosis pupuk kandang dan jarak tanam

• PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH ( Allium ascalonicum L.)