Perataan laba (income smoothing) adalah praktik yang umum dilakukan oleh manajer perusahaan untuk mengurangi fluktuasi laba, yang diharapkan mempunyai pengaruh yang bermanfaat bagi evaluasi kinerja manajemen. Namun demikian, praktik ini telah dikritik oleh banyak pihak karena dapat menyebabkan pengungkapan dalam laporan keuangan menjadi tidak memadai. Akibatnya, laporan keuangan tidak lagi mencerminkan keadaan sebenarnya mengenai hal-hal yang terjadi di perusahaan yang seharusnya perlu diketahui oleh pemakai laporan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi praktik perataan laba yaitu Ukuran Perusahaan, Operating Profit Margin, dan Return on Asset. Sampel terdiri dari 7 perusahaan manufaktur sektor aneka industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 5 tahun dari tahun 2009-2013, dengan subsampel sebanyak 35 laporan keuangan. Untuk mengidentifikasi perusahaan yang melakukan praktik perataan laba dan tidak melakukan praktik perataan laba dengan menggunakan Indeks Eckel. Analisis statistik yang digunakan terdiri dari (1) Uji Statistik Diskriptif (2) Uji Asumsi Klasik, dengan menggunakan uji Normalitas, uji Autokorelasi, Multikolinieritas, dan Heteroskedastisitas, (3) Uji Simultan (F - test), untuk mengetahui pengaruh secara bersama terhadap perataan laba, (4) Uji parsial (t - test), untuk mengetahui variabel yang paling berpengaruh terhadap perataan laba. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda secara terpisah terhadap ketiga variabel independen, yaitu Ukuran Perusahaan, Operating Profit Margin dan Return on Asset berpengaruh secara signifikan terhadap perataan laba. Namun variabel Return on Asset paling berpengaruh terhadap perataan laba karena memiliki pengaruh paling besar. Kata Kunci :Ukuran Perusahaan, Operating Profit Margin (OPM), Retun on Asset (ROA), Perataan Laba.

• PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, OPERATING PROFIT MARGIN, DAN RETURN ON ASSET TERHADAP PERATAAN LABA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BEI