Digital Library
Perpustakaan Universitas Pekalongan

KAJIAN YURIDIS PASAL 363 KUHP TENTANG PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN DI PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN

Image of KAJIAN YURIDIS PASAL 363 KUHP TENTANG PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN DI PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN
ABSTRAK
Tindak pidana Pencurian dengan pemberatan (Pasal 363 KUHP) adalah pencurian biasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 362 KUHP disertai dengan salah satu keadaan bila barang yang dicuri adalah hewan, bila pencurian itu dilakukan pada waktu ada kejadian macam-macam malapetaka seperti gempa bumi, banjir dan lain sebagainya, apabila pencurian itu dilakukan malam, dalam rumah atau pekarangan tertutup yang ada rumahnya, apabila pencurian itu dilakukan oleh dua orang atau lebih atau apabila dalam pencurian itu, pencuri masuk ke tempat kejahatan atau mencapai barang yang dicurinya dengan jalan membongkar, memecah dan sebagainya.
Penelitian tentang “Kajian Yuridis Pasal 363 KUHP Tentang Pencurian dengan Pemberatan di Pengadilan Negeri Pekalongan”, bertujuan untuk mengetahui penerapan pidana terhadap pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan sesuai dengan Pasal 363 KUHP, permasalahan yang dihadapi oleh Pengadilan Negeri Pekalongan dalam penerapan pidana pencurian dengan pemberatan dan solusi pemecahannya. Metode pendekatan penelitian ini yaitu yuridis sosiologis. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan kepustakaan. Analisis secara kualitatif.
Pemidanaan terhadap pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan dilaksanakan berpedoman pada KUHAP. Untuk memberikan pidana (pemidanaan) kepada pelaku tindak pidana dibuktikan perbuatan terdakwa dengan pasal ketentuan pidana yang didakwakan. Permasalahan yang dihadapi oleh Pengadilan Negeri Pekalongan dalam penerapan pidana pencurian dengan pemberatan yaitu pencurian dengan pemberatan dilakukan oleh anak yang rendah pengetahuan tentang hukum, barang bukti hasil pencurian milik korban tidak dapat dihadirkan dalam persidangan sehingga tidak dapat dikembalikan kepada korban, terdakwa berbelit-belit dalam memberikan keterangan. Upaya Penanggulangan dalam Penerapan Pidana Pencurian dengan Pemberatan yaitu penggunaan penasehat hukum dan terdakwa anak didampingi oleh orang tua dan Pembimbing Kemasyarakatan, hakim memberi himbauan kepada terdakwa dan atau keluarganya untuk memberikan ganti kerugian sesuai dengan kemampuan, dan hakim menegur terdakwa untuk memberikan keterangan yang benar
Pemidanaan yang berat agar diberikan kepada pelaku pencurian dengan pemberatan untuk memberikan efek jera, karena kejahatan pencurian kadang merupakan kejahatan profesi yaitu kejahatan yang dipergunakan sebagai mata pencaharian. Penanggulangan pencurian dengan pemberatan dapat dilakukan tanpa pemidanaan yaitu dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja. Perlu ditingkatkan kembali pola pengamanan dengan sistem keamanan lingkungan (siskamling) dengan pemberdayaan masyarakat untuk mencegah terjadinya tindak pidana pencurian dengan pemberatan.
Kata kunci: Pemidanaan, Pencurian dengan Pemberatan
vii
ABSTRACT
Theft by weighting criminal offense (Article 363 of the Criminal Code) is a regular burglary as defined in Article 362 of the Penal Code is accompanied by one of the state if the goods are stolen animals, when the theft was carried out at the time there were all kinds of disastrous events such as earthquakes, floods and other so, when the theft was done at night, in the house or yard existing closed his house, when the theft was committed by two or more people or if in the theft, thieves broke into the crime or achieve the stolen goods by road dismantle, break and so on. Research on "Study of the Juridical Section 363 of the Criminal Code concerning theft by weighting in Pekalongan District Court", aims to determine the application of the criminal perpetrators of the crime of theft by weighting according to Article 363 of the Criminal Code, the problems faced by the District Court of Pekalongan in the application of criminal theft by weighting and solution solution. The method of this research approach is sociological juridical. Data was collected by interviews and literature. Qualitative analysis. Criminal prosecution against perpetrators of the crime of theft by weighting carried out based on the Criminal Procedure Code. To provide criminal (criminal prosecution) to be proven criminal defendant with an alleged criminal provisions of article. The problem faced by the application of Pekalongan District Court criminal theft theft by weighting with the weighting is done by children low knowledge of law, evidence of theft of goods belonging to the victim can not be brought to the court so it can not be returned to the victim, the defendant convoluted in providing description. Mitigation efforts in the application of the Criminal theft by weighting the use of legal counsel and the defendant children accompanied by parents and Supervising Community, an appeal to the judge to give the defendant or his family and to provide compensation in accordance with the capabilities, and the judge reprimanded the defendant to provide correct information Punishment is severe to be given to the perpetrators of theft by weighting to provide a deterrent effect, because sometimes the crime of theft is a crime that is a crime profession that is used as a livelihood. Theft prevention by weighting can be done without punishment is to improve the welfare of the community through job creation. Need to be scaled back security patterns with security systems environment (siskamling) by empowering people to prevent the crime of theft by weighting.
Keywords: Criminalization, theft by weighting
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

340-HIM-a

Penerbit

Prodi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Pekalongan : Jl. Sriwijaya No. 3 Pekalongan.,

Deskripsi Fisik

76+ix;A4 k

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

340

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subyek

Ilmu Hukum

Info Detil Spesifik

Hard Copy dan Soft Copy

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain
Komentar

Pilih Bahasa

Advanced Search

License

This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3.