Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1)bagaimanakah
proses pembelajaran menyimak wawancara melalui metode problem solving
berbantuan media audio pada peserta didik kelas VII C SMP Negeri 1 Tirto ; (2)
bagaimanakah peningkatan keterampilan menyimak wawancara melaluimetode
problem solving berbantuan media audio ?; dan (3) bagaimanakah perubahan
perilaku peserta didik kelas VII C SMP Negeri 1 Tirto dalam mengikuti
pembelajaran dengan metode problem solving berbantuan media audio?. Tujuan
penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan proses pelaksanaan pembelajaran
menyimak wawancara melalui metode problem solving berbantuan media audio
pada peserta didik kelas VII C SMP Negeri 1 Tirto; (2) mendeskripsikan proses
pelaksanaan pembelajaranmenyimak wawancara melalui metode problem solving
berbantuan media audio pada peserta didik kelas VII C SMP Negeri 1 Tirto ; dan
(3) mendeskripsikan perubahan perilaku peserta didik kelas VII C SMP Negeri 1
Tirto dalam mengikuti pembelajaran dengan metode problem solving berbantuan
media audio. Subjek penelitian ini adalah keterampilan menyimak wawancara
melalui metode problem solving berbantuan media audio.Variabel yang diungkap
dalam penelitian ini adalah keterampilan menyimak wawancara melalui metode
problem solving berbantuan media audio.Penelitian ini merupakan penelitian
tindakan kelas.Responden penelitian ini adalah peserta didik kelas VII C SMP
Negeri 1 Tirto yang berjumlah 36 siswa.Pengambilan data dilakukan dengan tes
dan nontes.Alat pengambilan data berupa pedoman observasi, pedoman jurnal,
pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi foto.Teknik analisis yang
digunakan adalah teknik kuantitatif dan kualitatif.
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa kemampuan siswa dalam
menyimak wawancara setelah mengikuti pembelajaran menyimak wawancara
menggunakan metode problem solving berbantuan media terbukti mengalami
peningkatan. Hasil tes kemampuan siswa dalam bermian drama pada pra siklus
nilai rata-rata prasiklus sebesar 61,67 atau 61,67% dan pada siklus I diperoleh
nilai rata-rata sebesar 70,5 atau 70,5%. Hal ini berarti terjadi peningkatan sebesar
8,83%. Pada siklus II diperoleh nilai rata-rata kelas tes menyimak wawancara
sebesar 80,56 atau 80,5%. Atas dasar hal tersebut dapat diketahui peningkatan
dari siklus I ke siklus II sebesar 10,06%. Hal ini juga dapat diketahui adanya
peningkatan sebesar 18,83% dari prasiklus ke siklus II.
Peningkatan keterampilan menyimak wawancara juga diikuti dengan
perubahan perilaku peserta didik menjadi lebih baik.Hal tersebut terlihat dari
keaktifan, keantusiasan, dan semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran
menyimak wawancara menggunakan metode problem solvingberbantuan media
audio. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa proses
menyimak wawancara menggunakan metode problem solving berbantuan media
audio telah dilaksanakan dengan baik sehingga proses pembelajaran menyimak
wawancara dapat terlaksana dengan baik, dapat meningkatkan keterampilan
menyimak wawancara peserta didik kelas VII C SMP Negeri 1 Tirto, merubah
perilaku siswa ke arah yang lebih positif.
Mengacu pada simpulan tersebut, penulis menyarankan agar guru bahasa
Indonesia menggunakan metode problem solving berbantuan media audio.
Penerapan pembelajaran tersebut sebaiknya disesuaikan dengan kondisi siswa,
kondisi lingkungan sekolah, dan kondisi lingkungan masyarakat sekitar sehingga
hasil yang diperoleh bermanfaat secara maksimal.Para peneliti bidang pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia disarankan agar melakukan penelitian lanjutan
mengenai keterampilan peserta didik dalam menyimak wawancara.
Kata Kunci:Keterampilan Menyimak, Metode Problem Solving, Media Audio.

• PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK WAWANCARA MELALUI METODE PROBLEM SOLVING BERBANTUAN MEDIA AUDIO PADA PESERTA DIDIK KELAS VII C SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 TIRTO
• PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK WAWANCARA MELALUI METODE PROBLEM SOLVING BERBANTUAN MEDIA AUDIO PADA PESERTA DIDIK KELAS VII C SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 TIRTO