Digital Library
Perpustakaan Universitas Pekalongan

REGISTER BAHASA KOMUNITAS SOPIR ANGKOT JURUSAN KEDUNGWUNI DORO DI TERMINAL KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN

Image of REGISTER BAHASA KOMUNITAS SOPIR ANGKOT JURUSAN KEDUNGWUNI DORO DI TERMINAL KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN
Komunitas sopir angkot yang masih memegang tradisi lama, terdapat cara
untuk menyampaikan pengetahuannya melalui bahasa. Pemakaian bahasa ini
dipergunakan oleh komunitas sopir angkot dalam berbagai kegiatan hidup antara
lain dalam pergaulan sehari-hari, upacara adat, dan upacara keagamaan.komunitas
sopir angkot kadang menggunakan kata, ungkapan, atau konsep yang hanya
dipahami oleh komunitas sopir angkot atau kelompoknya sendiri, sehingga di
dalam komunitas sopir angkot terdapat bahasa-bahasa khusus, dalam istilah
sosiolinguistik bahasa ini dikenal dengan register. Register komunitas sopir
angkot ini menyangkut pada bidang pekerjaan mereka.
Register komunitas sopir angkot yang di bahas dalam penelitian ini adalah
(1) bagaimana wujud register pada komunitas sopir angkot ? (2) bagaimana pola
register bahasa komunitas sopir angkot ? (3) faktor apa saja yang mempengaruhi
register bahasa pada komunitas sopir angkot ? Adapun tujuan dari penelitian ini
adalah (1) mengetahui dan mendeskripsikan register bahasa pada komunitas sopir
angkot. (2) mengatahui pola register bahasa komunitas sopir angkot. (3)
mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi register bahasa pada komunitas
sopir angkot.
Hasil penelitian ini berupa wujud register yang terdiri dari : kata yang
meliputi kata tunggal seperti kata doplak jenis angkutan yang digunakan untuk
transportasi muatan barang, kata kompleks seperti kata ngacarake menjualkan
kendaraan orang lain atau menjadi perantara penjualan kendaraan, frasa seperti
kata bole copot tidak mungkin atau sesuatu yang sangat mustahil, kalimat seperti
pada kalimat Roni kuwi ngebo gowoni larahan koyo aku. Pola pembentukan
register pada komunitas sopir angkot meliputi : 1) perubahan fonem dan suku
kata dapat di klasifikasikan sebagai berikut : a) penghilangan suku kata misalnya
ndel Asal katanya adalah ngandel pada kata ndel tetap masih memiliki arti yang
sama dengan yang sebenarnya. b) penghilangan fonem dan misalnya pada kata
juragan kemudian terjadi penghilangan fonem /u/ pada kata juragan menjadi
jragan yang artinya sama dengan yang sebenarnya pada kata juragan. 2)
pencitaan kata baru dengan makna tetap misalnya Nyelah “melihat, mencari
situasi atau keadaan untuk mendapat kan penumpang”, Ngeblong ”mencari
penumpang di jalan tanpa menunggu penumpang terlebih dahulu”. Kata tersebut
merupakan hasil kreativitas komunitas sopir angkot yang menjadi ciri khas sendiri
untuk kalangan sopir angkot. 3) afiksasi misalnya Kata ngompreng bentuk
dasarnya dari kata ompreng yang artinya besek kecil, tempat menaruh lauk-pauk,
kata ngompreng memiliki arti mencari nafkah atau penghasilan dengan
menggunakan angkutan. 4) reduplikasi misalnya pada kata okrak-okrak di servis
mobilnya bentuk dasarnya adalah kata okrak menjadi okrak-okrak kata ini
merupakan bentuk reduplikasi dwi purwa karena merupakan jenis pengulangan
penuh.
Kata Kunci: register,sopir,pasar,transportasi.
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

-

Penerbit

Prodi Budidaya Perairan Fakultas Peikanan Universitas Pekalongan : Jl. Sriwijaya No. 3 Pekalongan.,

Deskripsi Fisik

78;xi;A4

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

370

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

April 2014

Info Detil Spesifik

Softcopy dan Hardcopy

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain
Komentar

Pilih Bahasa

Advanced Search

License

This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3.