Bahan ajar drama yang beredar di sekolah berupa buku teks, modul
pembelajaran dan LKS. Minimnya bahan ajar drama dalam pembelajaran
berakibat adanya ketimpangan antara pembelajaran praktik dan teori sehingga
pembelajaran drama di sekolah lebih banyak pada materi yang bersifat teori.
Sementara itu, keberhasilan pembelajaran drama di sekolah ditunjang dengan
adanya keseimbangan antara pembelajaran teori dan praktik. Untuk mewujudkan
keseimbagan tersebut perlu adanya bahan ajar yang memadai dan bisa digunakan
secara efektif oleh siswa maupun guru. Oleh karena itu, perlu dikembangkan
bahan ajar drama untuk siswa SMA dan Sederajat untuk menyeimbangkan
pembelajaran drama di sekolah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan research and development (R&D)
yang dikemukakan oleh Sugiyono dalam buku Metode Penelitian Pendidikan
(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D) dengan sedikit penyesuaian.
Tahapan-tahapan penelitian tersebut antara lain (1) Survey Pendahuluan, (2) Awal
Pengembangan Desain, (3) Desain Produk (Prototipe), (4) Validasi dan Penilaian
Desain, (5) Deskripsi Hasil Penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa
dan guru. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket persepsi.
Sementara itu, analisis data dalam penelitian ini menggunakan deskripsi kualitatif.
Penelitian ini dirancang untuk menghasilkan bahan ajar video teknik dasar
berlatih drama untuk siswa SMA dan Sederajat. Penelitian ini dilakukan dengan
mengkaji empat hal, yaitu (1) persepsi siswa dan guru terhadap bahan ajar drama,
(2) prototipe bahan ajar video teknik dasar berlatih drama untuk siswa SMA dan
Sederajat, (3) penilaian dan saran perbaikan bahan ajar oleh guru dan ahli, (4)
efektifitas bahan ajar video teknik dasar berlatih drama untuk siswa SMA dan
Sederajat. Berkaitan dengan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk
(1) mengetahui persepsi siswa dan guru terhadap bahan ajar drama berupa video
teknik dasar berlatih drama untuk siswa SMA dan Sederajat, (2) mendesain
prototipe bahan ajar video teknik dasar berlatih drama untuk siswa SMA dan
Sederajat, (3) memperoleh penilaian dan saran perbaikan dari guru dan ahli
terhadap bahan ajar video teknik dasar untuk siswa SMA dan Sederajat, (4)
mengetahui efektifitas bahan ajar video teknik dasar berlatih drama untuk siswa
SMA dan Sederajat.
Hasil penelitian yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut: Bahan ajar
drama dapat dikembangkan ke dalam wujud video yang dikemas dalam bentuk
DVD. Pemilihan dengan format DVD yaitu dengan pertimbangan agar kualitas
gambar dan suara tetap terjaga baik. Sementara itu, simpulan berkaitan dengan
persepsi guru dan siswa terhadap bahan ajar video teknik dasar berlatih drama
untuk siswa SMA dan Sederajat juga terdapat simpulan mengenai penilaian
terhadap prototipe bahan ajar video teknik dasar berlatih drama. Adapun
simpulannya sebagai berikut. Pertama, simpulan tentang persepsi guru dan siswa
terhadap bahan ajar video teknik dasar berlatih drama untuk siswa SMA dan
Sederajat. Berdasarkan analisis persepsi guru dan siswa terhadap bahan ajar video
teknik dasar berlatih drama, diketahui bahwa guru dan siswa membutuhkan bahan
ajar drama berupa video teknik dasar berlatih drama untuk siswa SMA dan
Sederajat. Bahan ajar yang dibutuhkan juga memiliki cakupan materi yang
lengkap dan memiliki tampilan peragaan yang menarik. Kedua, simpulan terhadap
prototipe bahan ajar video teknik dasar berlatih drama untuk siswa SMA dan
Sederajat. Pada dimensi kemasan bahan ajar diharapkan memiliki perpaduan
warna yang cerah dan memuat gambar yang menunjukkan orang berlatih drama
dengan kontras gambar yang lebih tajam agar sampul lebih terlihat segar.
Sementara itu, dari segi video diharapkan memuat materi-materi latihan yang
lengkap agar pemanfaatan bahan ajar menjadi lebih efektif. Bahan ajar video
teknik dasar berlatih drama juga memuat pemodelan cara memeragakan tiap-tiap
peragaan latihan dan juga dilengkapi dengan penggunaan musik pengiring agar
peragaan yang ditampilkan tidak membosankan dan memberikan kesan menarik.
Saran yang direkomendasikan penulis adalah sebagai berikut. Pertama,
hendaknya siswa mengadakan latihan secara rutin dengan penuh kesungguhan
yang dibimbing oleh guru maupun ahli dalam bermain drama sehingga bisa
mencapai hasil yang lebih baik. Kedua, perlu adanya pengembangan desain
pembelajaran drama yang menarik, menyenangkan, dan mencerdaskan untuk
meningkatkan antusias siswa terhadap pembelajaran drama di sekolah. Ketiga,
perlu diadakan pengembangan terhadap bahan ajar video teknik dasar berlatih
drama untuk siswa SMA dan Sederajat untuk melengkapi kekurangan bahan ajar
drama di sekolah yang masih sebatas buku teks modul pembelajaran, dan LKS.
Keempat, perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk menguji efektifitas bahan
ajar drama agar diperoleh teknik dan pendekatan yang lebih baik dalam
pembelajaran drama di sekolah.
Kata Kunci: Bahan Ajar, Drama, Video, SMA dan Sederajat

• Pengembangan Bahan Ajar Video Teknik Dasar Berlatih Drama untuk Siswa SMA dan Sederajat