Digital Library
Perpustakaan Universitas Pekalongan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN CRITICAL INCIDENT DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS X.2 MADRASAH ALIYAH NEGERI BATANG

Image of PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN CRITICAL INCIDENT DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS X.2 MADRASAH ALIYAH NEGERI BATANG
Pembelajaran menulis cerpen merupakan salah satu kegiatan yang harus
dilakukan siswa dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Melalui kegiatan
pembelajaran menulis cerpen, diharapkan peserta didik dapat mengungkapkan ide –
ide yang ada dalam pikiran mereka. Hal ini dialami siswa Madarsah Aliyah Negeri
Batang khususnya kelas X.2. Permasalahan penelitian ini adalah (1) bagaimanakah
proses pembelajaran keterampilan menulis cerpen pada peserta didik X.2 Madarasah
Aliyah Negeri Batang setelah dilakukan pembelajaran keterampilan menulis cerpen
dengan media gambar menggunakan strategi pembelajaran critical incident, (2)
bagaimanakah keterampilan menulis cerpen pada peserta didik kelas X.2 madarasah
Aliyah Megeri Batang setelah dilakukan pembelajaran keterampilan menulis cerpen
dengan media gambar menggunakan strategi pembelajaran Critical Incident. (3)
bagaimanakah perubahan perilaku pada peserta didik kelas X.2 Madrasah Aliyah
Negeri Batang setelah dilakukan pembelajaran keterampilan menulis cerpen dengan
media gambar menggunakan strategi pembelajaran Critical Incident.
Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan proses pembelajaran
keterampilan menulis cerpen pada peserta didik X.2 Madrasah aliyah negri Batang
setelah dilakukan pembelajaran keterampilan menulis cerpen dengan media gambar
menggunakan strategi pembelajaran Critical Incident. (2) mengetahui peningkatan
kemampuan menulis cerpen peserta didik X.2 Madrasah Aliyah Negri Batang setelah
menggunakan media gambar dan strategi pembelajaran Critical Insident. (3)
mengetahui perubahan perilaku peserta didik X.2 Madrasah aliyah Negeri Batang
dalam meningkatkan kemampuan peserta didik menulis cerpen dengan media
gambar menggunakan strategi pembelajaran Critical Insident. Simpulan dari
penelitian ini yaitu peningkatan keterampilan. Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan prosedur Penelitian Tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan dua
siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Tiap siklus terdiri atas (1) perencanaan (2)
tindakan, (3) observasi, (4) refleksi. Data peneliti diambil melalui tes dan nontes,
data tes berupa penilaian menulis cerpen, sedangkan data nontes berupa pedoman
observasi, wawancara, jurnal, dan dokumentasi foto. Selanjutnya data dianalisis
secara kuantitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian ini yaitu peningkatan keterampilan menulis cerpen pada
peserta didik X.2 Madrasah aliyah negri Batang setelah mengikuti pembelajaran
menulis cerpen dengan media gambar mengguakan strategi pembelajaran critical
incident, pada tahap prasiklus nilai rata – rata siswa 60,88, kemudian setelah
dilakukan siklus I meningkat menjadi 62,82 atau meningkat 32% dari pra siklus,
setelah dilakukan siklus II meningkat menjadi 83 pembulatan dari (82,94) atau
meningkat sebanyak 33% dari siklus I dan meningkat sebanyak 35% dari prasiklus.
Pada siklus I diketahui bahwa peserta didik yang antusias terhadap pembelajaran
sebanyak 68 % atau 24 peserta didik dan siklus II naik menjadi 86% atau 30 peserta
didik. Kemudian untuk perhatian di siklus I terdapat 83% atau 29 peserta didik dan
meningkat menjadi 94% atau 33 peserta didik di siklus II. Keseriusan, jika di siklus I
hanya ada 66% atau 23 peserta didik, di siklus II menjadi 86% atau 30 peserta didik,
dan keaktifan peserta didik selama mengikuti pembelajaran menulis cerpen di siklus
I ada 20% atau 7 peserta didik, dan meningkat 80% atau 28 peserta didik di siklus II.
Selanjutnya berdasarkan simpulan hasil penelitian tersebut, saran yang
diberikan sebagai berikut. (1) Para guru bahasa dan sastra Indonesia, kiranya bisa
menggunakan strategi pembelajaran critical insident dan media gambar pada
pembelajaran menulis cerpen, karena bisa mendorong peserta didik aktif berpikir dan
menumbuhkan minat serta ketertarikan peserta didik dalam proses belajar mengajar.
(2) Peserta didik hendaknya lebih aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan
selalu berlatih menulis, terutama menulis cerpen. Karena cerpen merupakan karya
sastra yang bisa dibuat oleh siapa saja. (3) Penelitian di bidang pendidikan bahasa
dan sastra Indonesia selanjutnya, hendaknya selalu termotivasi untuk melakukan
penelitian tentang penerapan strategi dan media-media pembelajaran yang lain
sebagai lanjutan dari penelitian ini, sehingga diperoleh alternatif media pembelajaran
yang baru dan kreatif.
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

-

Penerbit

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia : Jl. Sriwijaya No. 3 Pekalongan.,

Deskripsi Fisik

141;xxi;A4

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

370

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

April 2014

Info Detil Spesifik

Softcopy dan Hardcopy

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain
Komentar

Pilih Bahasa

Advanced Search

License

This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3.