Ikan Nila merah (Oreochromis sp.) bukan asli perairan Indonesia tetapi jenis ikan pendatang yang diinteroduksi ke Indonesia dalam beberapa tahap. Meskipun demikian, ikan ini ternyata dengan cepat berhasil menyebar ke seluruh pelosok Tanah Air dan menjadi ikan konsumsi yang cukup populer. Telur dari semua jenis ikan secara umum rentan terhadap serangan jamur. Telur yang diserang jamur biasanya akan tampak diselimuti oleh bentukan menyerupai benang yang dikenal sebagai hifa berwarna putih. Hifa ini sampai batas tertentu dapat dilihat dengan bantuan kaca pembesar. Pada jenis ikan yang telurnya menggerombol, jamur akan mudah menyebar dari telur mati ke telur yang sehat, kondisi demikian pada akhirnya akan dapat menghancurkan seluruh populasi telur tersebut. Penelitian ini berjutuan untuk mengetahui pengaruh berbagai dosis yang direndam ekstrak kunyit terhadap daya tetas telur ikan nila merah dan untuk mengetahui dosis yang optimal terhadap daya tetas telur ikan nila merah. penelitian ini dilaksanakan di BBI Sojomerto Kecamatan Reban Kabupaten Batang. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, parameter yang diamati adalah daya tetas telur ikan nila merah dan kualitas air meliputi pH, DO dan suhu. Perendaman telur ikan nila merah dilakukan dengan dosis ekstrak kunyit yang bervariasi yaitu perlakuan A (4 ppt), B (4.5 ppt), C (5 ppt) dan D (5.5 ppt). Penelitian kemudian dianalisis data dengan menggunakan uji normalitas uji homogenitas, analisa ragam data dan analisa polinomial ortogonal. Hasil penelitian ini adalah Dosis perendaman kunyit berpengaruh sangat nyata terhadap daya tetas telur ikan nila merah. Pada perlakuan perendaman kunyit dengan dosis B (4,5) ppt yaitu 76,663%. Kemudian berturut-turut diikuti oleh perlakuan perendaman C (5) ppt sebesar 72,220%, untuk dosis A (4) ppt sebesar 68,887%, dan terakhir pada perendaman D (5,5) ppt yaitu sebesar 44,440%. Dari hasil uji Polinomial Ortogonal diperoleh bahwa daya tetas telur ikan nila merah mengikuti persamaan garis Y = - 651,6 + 322,23X – 35,56X2 (R2 = 0,99). Kualitas air selama penelitian masih berada pada kisaran yang layak untuk proses penetasan telur ikan nila merah, yaitu suhu antara 25-27 oC, pH 6,7-7, dan oksigen terlarut 4,9-5 ppm. Kata kunci : Daya Tetas, Ekstrak Kunyit dan Nila Merah

• DAYA TETAS TELUR IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) YANG DIRENDAM DALAM LARUTAN EKSTRAK KUNYIT DENGAN DOSIS YANG BERBEDA