Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman ekstrak sambiloto terhadap daya tetas telur
ikan lele sangkuriang. Penelitian dilakukan berdasarkan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan
dan 3 ulangan. Parameter yang diamati adalah daya tetas telur ikan lele sangkuriang. Sebagai perlakuan
adalah perbedaan dosis perendaman ekstrak sambiloto pada telur ikan lele sangkuriang, yaitu A (0 ppt), B
(6 ppt), C (8 ppt), D (10 ppt), E (12 ppt) dan F (14 ppt). Untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap
daya tetas telur ikan lele sangkuriang dilakukan analisis ragam berdasarkan uji F. Untuk mengetahui
perbedaan perlakuan antara perlakuan dengan kontrol dilakukan analisis uji t’ Dunnet, sedangkan data
kualiatas air dianalisa secara diskriptif. Hasil penelitian menunjukkan rerata daya tetas telur ikan lele
sangkuriang tertinggi diperoleh pada perlakuan E sebesar 82,22%, diikuti F sebesar 78,89%, dan berturutturut
D sebesar 76,67%, C sebesar 74,45%, B sebesar 70%, dan terakhir A sebesar 51,11%. Hasil analisis
ragam diketahui bahwa nilai F hitung>F tabel (5%;1%) yang artinya perbedaan dosis perendaman ekstrak
sambiloto berpengaruh sangat nyata terhadap daya tetas telur ikan lele sangkuriang. Kisaran kualitas air
selama penelitian yaitu suhu 22-26oC, pH air 6-7 dan DO 2,7-5,7 ppm, sehingga masih berada pada tingkat
kelayakan yang normal untuk proses penetasan telur ikan lele sangkuriang.
Kata kunci : Ikan lele sangkuriang, Ekstrak sambiloto, Daya tetas telur.

• PENGARUH BERBAGAI DOSIS PERENDAMAN EKSTRAK SAMBILOTO (Andrographis paniculata Nees) TERHADAP DAYA TETAS TELUR IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias sp.)