Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) adalah jenis udang introduksi yang banyak diminati, karena memiliki keunggulan. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan hidup sehat menyebabkan masyarakat lebih memilih mengkonsumsi udang segar. Teknologi yang tepat untuk menghantarkan udang vannamei agar tetap hidup sampai ke tangan konsumen adalah dengan transportasi udang dengan sistem kering. Teknologi ini dilakukan dengan menggunakan teknik imotilisasi. Teknik imotilisasi dapat dilakukan dengan menggunakan suhu rendah atau dengan bahan anestesi. Imotilisasi dengan suhu rendah lebih aman dibandingkan dengan bahan anestesi karena tidak menimbulkan residu pada udang. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan waktu pembiusan yang terbaik dan mampu mempertahankan kelangsungan hidup udang vannameii dalam transportasi sistem kering. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober sampai November 2013 bertempat di Laboratorium Budidaya Perairan Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan dan Desa Pesantren Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 faktor yaitu lama waktu pembiusan 0 jam, 3 jam, 6 jam, 9 jam, 12 jam dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian perbedaan lama waktu pemingsanan berpengaruh sangat nyata terhadap kelulus hidupan udang vannamei (Litopenaeus vannamei). Dari hasil penelitian lama waktu pembiusan 3 jam menghasilkan presentase kelulusan hidup udang sebesar 73,3%, 6 jam 20%, 9 jam 16,7%,12 jam 13,3% dan untuk kontrol (tanpa perlakuan pembiusan) menghasilkan presentase kelulusan hidup sebesar 13,3%. Kualitas air selama penelitian yaitu suhu 29OC-31OC, pH 6,5-7, DO 4-6,3 ppm kisaran ini masih layak untuk kelangsungan hidup udang vannamei sedangkan untuk salinitas 36 ppm, karbondioksida 25-43 mg/l dan amoniak 0,7-3,37 sudah tidak layak untuk kelangsungan hidup udang vannamei.
Kata kunci : Lama waktu pembiusan, udang vannamei (litopenaeus vannamei) , kelulus hidupan

• PENGARUH LAMA WAKTU PEMBIUSAN TERHADAP KELULUSHIDUPAN UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) YANG DI TRANSPORTASIKAN