ABSTRAK
Berdasarkan ketentuan Pasal 56 dan Pasal 59 ayat (2) Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 3 Tahun tentang 1997 tentang Pengadilan Anak maka
yang dimaksud dengan Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) dalam undang-undang
tersebut yaitu laporan yang berisi data individu anak, keluarga, pendidikan, dan
kehidupan sosial anak; dan kesimpulan atau pendapat dari Pembimbing
Kemasyarakatan sebagai bahan pertimbangan hakim dalam memutus perkara anak
nakal atau anak yang melakukan tindak pidana.
Penelitian tentang Peranan Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) Dalam
Sistem Peradilan Pidana Anak (Studi Di Balai Pemasyarakatan (Bapas)
Pekalongan) bertujuan untuk mengetahu peranan Penelitian Kemasyarakatan
(Litmas) dalam sistem peradilan pidana anak dan hambatan-hambatan yang
dihadapi Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Balai Pemasyarakatan Pekalongan
dalam penyusunan Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) dan bagaimana cara
mengatasinya.
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis
sosiologis, pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, studi
dokumentasi dan kepustakaan. Analisis secara normatif kualitatif dan penentuan
sampel dengan purposive sampling.
Peranan Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) dalam Sistem Peradilan Pidana
Anak yaitu memperlancar tugas penyidik, penuntut umum, dan Hakim dalam
perkara Anak Nakal. Bagi penyidik Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) dapat
dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penyidikan, bagi Jaksa merupakan
pertimbangan dalam penuntutan dan bagi hakim putusannya wajib
mempertimbangkan laporan Penelitian Kemasyarakatan dari pembimbing
kemasyarakatan dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum. Hambatanhambatan
yang dihadapi Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Balai Pemasyarakatan
Pekalongan dalam penyusunan Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) antara lain
keterbatasan sarana dan prasarana, kurangnya kualitas petugas Pembimbing
Kemasyarakatan, keterbatasan jumlah Pembimbingan Kemasyarakatan, cara
mengatasinya dengan mengoptimalkan kepemimpinan Kepala Balai
Pemasyarakatan, meningkatkan kualitas petugas Pembimbing Kemasyarakatan,
pengusulan penambahan Pembimbing Kemasyarakatan
Perlu peningkatan sarana dan prasarana di Balai Pemasyarakatan (Bapas)
pekalongan untuk memperlancar tugas penyusunan Penelitian Kemasyarakatan
(Litmas). Pendapat yang diberikan Pembimbing Kemasyarakatan dalam perkara
anak nakal hendaknya mengedepankan masa depan anak.
Kata Kunci : Penelitian Kemasyarakatan
vi
Click here to buy
ABBYY PDF Transformer 3.0
www.ABBYY.com
Click here to buy
ABBYY PDF Transformer 3.0
www.ABBYY.com
2
ABSTRACT
Under the provisions of Article 56 and Article 59 paragraph (2) of the
Constitution of the Republic of Indonesia No. 3 of 1997 on the Juvenile Court is a
Research Society (Litmas) under the law, a report that contains the data of
individual children, families, education, and social life of the child, and conclusions
or opinions of the Supervisor of Community as a material consideration in deciding
cases judges naughty child or children who commit criminal acts .
Research on the Role of Community Research (Litmas) In the Criminal
Justice System Children (Study In Correctional Center ( Bapas ) Pekalongan ) aims
to also learn the role Community Research (Litmas) in the juvenile justice system
and the obstacles faced by Supervisor Community ( PK ) Correctional Center
Pekalongan in the preparation of Community Research ( Litmas ) and how to
overcome them .
The method of approach used in this study are socio-juridical, collecting
data through observation, interviews, documentation and literature studies.
Normatively qualitative analysis and determination of sample with purposive
sampling.
Role of Community Research (Litmas) Children in the Criminal Justice
System that facilitate the task of the investigator, prosecutor and judge in Juvenile
court. Society for Research investigator ( Litmas ) may be used as consideration in
the investigation , the prosecutor is a consideration in the prosecution and the judges
decision shall consider the report of the supervising social Social Research and
pronounced in public sessions . Barriers faced by Supervisor Community ( PK ) in
the preparation of Pekalongan Correctional Center Research Society ( Litmas ),
among others, limited facilities and infrastructure, lack of quality personnel
Community Supervisor , the limited number of Community Tutoring , how to cope
with the Head of Correctional optimize leadership , improve the quality of officers
Supervising Community, proposing the addition of Community Advisors
Need improvement in facilities and infrastructure Correctional Center
(Bapas) pekalongan for the preparation tasks expedite Research Society (Litmas).
Opinion given in the case of the Community Advisor brat should prioritize
children's future
Keywords: Research Community