Digital Library
Perpustakaan Universitas Pekalongan

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTIK PMO DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PENDERITA TBC TAHAP LANJUTAN DI PUSKESMAS BENDAN KOTA PEKALONGAN

Image of HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTIK PMO DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PENDERITA TBC TAHAP LANJUTAN DI PUSKESMAS BENDAN KOTA PEKALONGAN
Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pekalongan
Pekalongan 2013
ABSTRAK
Sri Imas Yuspinar HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTIK PMO DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PENDERITA TBC TAHAP LANJUTAN DI PUSKESMAS BENDAN KOTA PEKALONGAN
Tuberkulosis merupakan penyebab kematian ketiga terbesar setelah penyakit kardiovaskuler dan saluran pernapasan dan merupakan nomor satu terbesar dalam penyakit infeksi. Setiap tahun 450.000 kasus baru tuberkulosis dimana sekitar 1/3 penderita ditemukan di Puskesmas dan kematian karena tuberkulosis diperkirakan 175.000 per tahun. Di wilayah kerja Puskesmas Bendan Kecamatan Pekalongan Barat Propinsi Jawa Tengah merupakan daerah yang mempunyai jumlah penderita TBC terbanyak di Kota Pekalongan pada tahun 2011 yaitu 44 penderita. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuan penderita TBC adalah pendampingan PMO (Pengawas Minum Obat) sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap dan praktik PMO dengan kepatuhan minum obat penderita TBC tahap lanjutan di Puskesmas Bendan Kota Pekalongan.
Penelitian ini adalah penelitian observasi (observational research) dengan teknik pengumpulan data yaitu melalui survey di wilayah penelitian menggunakan pendekatan crossectional dengan jumlah sampel 44 penderita TBC di wilayah Kerja Puskesmas Bendan. Dengan variabel yang diteliti adalah pengetahuan PMO, sikap PMO, praktik PMO dan kepatuhan minum obat penderita TBC.
Hasil dari penelitian ini adalah diketahui ada hubungan antara pengetahuan PMO dengan kepatuhan minum obat penderita TBC ( = 0,05, p
value 0,000, Contingency Coefficient sebesar 0,532). Ada hubungan antara sikap PMO dengan kepatuhan minum obat penderita TBC ( = 0,05, p value 0,001,
Contingency Coefficient sebesar 0,447). Ada hubungan antara praktik PMO dengan kepatuhan minum obat penderita TBC ( = 0,05, ,p value 0,000,
Contingency Coefficient sebesar 0,532). Saran dalam penelitian ini adalah PMO diharapkan selalui mendampingi penderita TBC dalam meminum obat secara teratur sehingga dapat memotifasi kesembuhan pederita TBC.

Kata kunci : TBC, Pengawas Minum Obat Kepustakaan : 38 (2000 – 2008)
Ketersediaan
FKM00903131614 YUS hTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

614 YUS h

Penerbit

Prodi Kesehatan Masyarakat FIK Universitas Pekalongan : Jl. Sriwijaya No. 3 Pekalongan.,

Deskripsi Fisik

68+xv;A4

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

614

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

Maret 2013

Info Detil Spesifik

Hard Copy dan Soft Copy (CD)

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain
Komentar

Pilih Bahasa

Advanced Search

License

This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3.