Kebijakan deviden merupakan keputusan untuk menentukan berapa banyak
dividen yang harus dibagikan kepada para pemegang saham. Kebijakan ini bermula
dari bagaimana perlakuan manajemen terhadap keuntungan yang diperoleh
perusahaan yang pada umumnya sebagian dari penghasilan bersih setelah pajak
(EAT) dibagikan kepada para investor dalam bentuk deviden dan sebagian lagi
diinvestasikan kembali ke perusahaan dalam bentuk laba ditahan.
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh
dari variabel Debt to Equity Ratio, Current Ratio, Total Asset Turn Over, dan
Earning Per Share terhadap Deviden per share (DPS) secara simultan dan parsial
serta variabel manakah yang paling dominan pengaruhnya terhadap Deviden per
share (DPS).
Hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh
yang signifikan dari variabel Debt to Equity Ratio, Current Ratio, Total Asset Turn
Over, dan Earning Per Share terhadap Deviden per share (DPS) secara simultan dan
parsial.
Alat analisis yang digunakan didalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik,
analisis regresi berganda, dengan pengujian hipotesis menggunakan uji F dan uji t.
Hasil dari pengujian hipotesis secara simultan (bersama-sama) diperoleh
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel Debt to Equity Ratio, Current
Ratio, Total Asset Turn Over, dan Earning Per Share terhadap Deviden per share
(DPS).
Hasil pengujian secara parsial diperoleh hasil terdapat pengaruh yang
signifikan dari variabel debt to equity ratio, current ratio dan earning per share
terhadap deviden per share, sedangkan variabel total asset turn over tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap deviden per share.
Hasil pengujian variabel yang paling dominan, diperoleh variabel debt to
equity ratio (b1) adalah yang paling dominan atau paling besar pengaruhnya
terhadap variabel deviden per share.
Kata kunci : Debt to Equity Ratio, Current Ratio, Total Asset Turn Over, dan
Earning Per Share dan Deviden per share.

• ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DEVIDEN PER SHARE (DPS) PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA