Digital Library
Perpustakaan Universitas Pekalongan

KAJIAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) KABUPATEN PEMALANG

No image available for this title
PENDAHULUAN
Sektor pertanian berperan penting dalam perekonomian di Kabupaten Pemalang. Hal ini karena sektor tersebut berperan dalam pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), penyedia lapangan kerja, sumber pendapatan bagi sebagian besar masyarakat, pengentasan kemiskinan, penciptaan ketahanan pangan dan penciptaan kondisi yang kondusif bagi pembangunan sektor lain. Selain itu, sektor pertanian juga berperan sebagai penyedia bahan baku dan pasar yang potensial bagi sektor industri di Kabupaten Pemalang. Orientasi pembangunan pertanian ditujukan kepada perbaikan kesejahteraan petani. Oleh karena itu perlu dilakukan kajian tentang dampak pembangunan pertanian terhadap perbaikan kesejahteraan petani.
Salah satu alat ukur untuk melihat dinamika tingkat kesejahteraan petani adalah Nilai Tukar Petani (NTP). Nilai Tukar Petani diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani (dalam persentase), merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani yang berarti petani semakin sejahtera

MAKSUD DAN TUJUAN
Mengetahui gambaran tingkat kesejahteraan petani secara sosial ekonomis di Kabupaten Pemalang. Sedang tujuannya adalah : a) Menganalisis dan mengkaji nilai tukar petani b) Mengkaji kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan c). Mengkaji strategi pembangunan pertanian tanaman pangan dan palawija di daerah penelitian.

METODOLOGI
Penelitian menggunakan Metode Survai, Analisis Data Primer dan Data Sekunder, Partisipasi Aktif, serta Studi Literatur. Data primer diperoleh dari hasil survei terhadap rumah tangga petani. Juga dilakukan survei terhadap harga pasar di setiap wilayah. Sedang data sekunder diperoleh mulai dari bulan Januari 2010 sampai dengan Desember tahun 2010.


HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Salah satu indikator tingkat kesejahteraan petani adalah nilai tukar petani (NTP). Nilai tukar petani adalah rasio indeks yang diterima petani dengan indeks yang dibayar petani. Nilai tukar petani diatas 100 berarti indeks yang diterima petani lebih tinggi dari yang dibayar petani, sehingga dapat dikatakan petani lebih sejahtera dibandingkan jika NTP di bawah 100.
Secara umum ada tiga macam pengertian NTP yaitu :
1) NTP > 100, berarti petani mengalami surplus. Harga produksi naik lebih besar dari kenaikan harga konsumsinya. Pendapatan petani naik lebih besar dari pengeluarannya, dengan demikian tingkat kesejahteraan petani lebih baik dibanding tingkat kesejahteraan petani sebelumnya.
2) NTP = 100, berarti petani mengalami impas/break even. Kenaikan/ penurunan harga produksinya sama dengan persentase kenaikan/ penurunan harga barang konsumsinya. Tingkat kesejahteraan petani tidak mengalami perubahan.
3) NTP < 100, berarti petani mengalami defisit. Kenaikan harga barang produksinya relatif lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan harga barang konsumsinya. Tingkat kesejahteraan petani pada suatu periode mengalami penurunan dibanding tingkat kesejahteraan petani pada periode sebelumnya.
Selanjutnya berdasarkan hasil hasil kajian dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
1. Semua Komoditas Pertanian yang dikaji (padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kedelai dan kacang hijau), mempunyai Nilai Tukar (NTP) positip diatas 100. Hal ini menunjukkan bahwa petani komoditas tersebut mempunyai nilai tukar yang baik, atau dapat dikatakan petani komoditas adalah tergolong dalam kualifikasi “sejahtera”.
2. Implikasi kebijakan yang dapat disampaikan dalam hal ini adalah, mewujudkan kebijakan yang dapat mendorong agar komoditas pertanian yang dikaji dapat lebih berkembang, antara lain melalui subsidi saprodi maupun pengembangan pemasaran.
3. Strategi pengembangan pertanian (Tanaman pangan dan palawija), yang dapat diusulkan di daerah penelitian adalah pengembangan komoditas yang sesuai dengan potensi lokasi. Pada kenyataannya, komoditas pertanian yang diteliti, eksistensinya tidak merata disemua lokasi, tetapi hanya pada lokasi-lokasi tertentu saja yang sesuai. Kondisi yang demikian memberikan arah strategi agar supaya membuat agropolitan di lokasi-lokasi yang sesuai bagi pengembangan komoditas yang bersangkutan.

Kata Kunci : Nilai Tukar Petani, Kabupaten Pemalang
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
Judul Seri

Nilai tukar petani Kabupaten Pemalang

No. Panggil

630. sur.k

Penerbit

LPPM Universitas Pekalongan : Jl. Sriwijaya No. 3 Pekalongan.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

630

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

Laporan Penelitian

Subyek

-

Info Detil Spesifik

Laporan Penelitian,

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain
Komentar

Pilih Bahasa

Advanced Search

License

This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3.