Wilayah pesisir tidak asing lagi dikenal dengan penagkapan ikan, keadaan ikan yang melimpah merupakan peluang bagi wanita nelayan. Hal ini berarti dalam Pembangunan wilayah pesisir tidak terlepas dari pemberdayaan wanita nelayan, pada umummnya wanita nelayan tidak hanya sebagai pengurus rumah tangga, tetapi mereka ikut serta dalam aktifitas mengelola hasil perikanan. Hal ini dilakukan karena keterbatasan ekonomi keluarga yang menuntut wanita nelayan untuk ikut bekerja sebagai sebuah mata pencaharian alternatif seperti dalam penanganan pasca panen tangkap perikanan.

Ikan merupakan salah satu sumber makanan dengan kandungan protein berupa asam amino esensial yang cukup tinggi yaitu 18,0 – 30 % protein , lemak tak jenuh ganda ( omega 3) yaitu sebagai asam lemak essensial yang sangat diperlukan terutama balita untuk meningkatkan kecerdasan, sedangkan bagi lansia menghambat kepikunan ( Arianto E dan Evi Liviawaty, 1993). Namun kelemahan daging ikan adalah cepat membusuk dan oleh karenanya perlu penanganan yang cepat dan tepat dalam pengawetan ikan. Hal ini melalui berbagai cara pengolahan atau difersifikasi produkproduk perikanan antara lain yaitu pengolahan abon, kerupuk ikan dan udang, pengolahan dendeng serta
pengeringan ikan.

Tujuan utama dari diversifikasi Produkproduk perikanan adalah menambah berbagai macam jenis olahan ikan yang sangat disukai oleh masyarakat dengan ciriciri khusus perubahan sifat daging ikan misalnya bau, rasa (flavor), bentuk dan tekstur. Selain itu diversifikasi pengolahan ikan diharapkan menambah nilai jual serta meningkatkan pendapatan keluarga nelayan dan akhirnya meningkatkan keluarga nelayan menjadi lebih sejahtera.

Kata kunci: diversivikasi, wanita nelayan, pasca tangkap

• DIVERSIVIKASI PENGOLAHAN IKAN UNTUK MENDUKUNG PEMBERDAYAAN WANITA NELAYAN