A B S T R A K S I
Tanggung jawab sosial perbankan terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) sejalan dengan program pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) oleh Bank Indonesia. Beberapa kebijakan telah dikeluarkan Bank Indonesia
dalam pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), seperti mengeluarkan
Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor : 3/2/PBI/2001 tentang Pemberian Kredit Usaha
Kecil yang menganjurkan bank memberikan sebagian kreditnya kepada usaha kecil.
Kemudian Peraturan Bank Indonesia dan Surat Edaran Nomor : 6/44/DPNP perihal
Rencana Bisnis Bank Umum Dalam Penyaluran Kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM). Dari sisi demand, kebijakan Bank Indonesia lebih difokuskan pada penguatan
lembaga pendamping Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui peningkatan
capacity building dalam bentuk pelatihan dan kegiatan yang menunjang pemberian kredit
kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Penelitian tentang: Tanggung Jawab
Sosial Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kota Pekalongan Dalam Meningkatkan
Kemandirian Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM), bertujuan untuk mengetahui
pengaturan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam hukum positif Indonesia,
pelaksanaan tanggung jawab sosial Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kota Pekalongan
dalam meningkatkan kemandirian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan solusi
dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kota Pekalongan dalam upaya meningkatkan
kemandirian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Pekalongan.
Metode pendekatan yang digunakan yaitu yuridis sosiologis dengan pengumpulan
data dilakukan dengan cara, wawancara, maupun studi dokumen (kepustakaan) dengan
berorientasi pada peraturan perundang-undangan.
Pengaturan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam hukum positif
Indonesia terdapat dalam 3 Undang-Undang yaitu Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas (UUPT), Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang
Penanaman Modal (UUPM), dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pelaksanaan tanggung jawab sosial Bank Perkreditan
Rakyat (BPR) Kota Pekalongan dalam meningkatkan kemandirian usaha mikro kecil dan
Menengah (UMKM) dan Solusi dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kota Pekalongan
melalui pemberian kredit kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk
mengatasi kesulitan bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam mengakses
permodalan dari lembaga keuangan. Upaya Meningkatkan Kemandirian Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Pekalongan yaitu menjalin kemitraan Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah (UMKM) maupu meningkatkan Sumber Daya manusia. Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Pekalongan hendaknya mempergunakan
kesempatan yang diberikan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kota Pekalongan dalam
masalah permodalan. Perlu ditingkatkan pemberian keterampilan bagi Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah (UMKM) dalam mengelola usahanya.
Kata Kunci : CSR, Perbankan
ABSTRACT
Social responsibility of banks to Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in
line with the empowerment of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) by Bank
Indonesia. Several policies have been issued by Bank Indonesia in empowering Micro,
Small and Medium Enterprises (MSMEs), as issued by Bank Indonesia Regulation (PBI)
No. 3/2/PBI/2001 about the Small Business Lending encourage banks give some credit to
small businesses. Then Bank Indonesia Regulation and Circular No. 6/44/DPNP about
Business Plans Banks In Credit Disbursement of Micro, Small and Medium Enterprises
(MSMEs). In terms of demand, Bank Indonesia policy focused on strengthening the escort
agency of Micro Small and Medium Enterprises (MSMEs) through increased capacity
building in form of training and activities that support lending to Micro, Small and
Medium Enterprises (MSMEs). Research on: Social Responsibility rural banks (BPR)
Pekalongan Independence in Developing Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs)
aims to determine the arrangement of Corporate Social Responsibility (CSR) in Indonesian
positive law, the implementation of social responsibility rural banks (BPR ) Pekalongan to
increase the independence of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs), and the
solution of the rural banks (BPR) Pekalongan in an effort to increase the independence of
Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in Pekalongan.
The method used is the juridical sociological data collection is done by, interviews,
and document studies (literature) is oriented to the legislation.
Setting Corporate Social Responsibility (CSR) in Indonesian positive law contained
in the Act 3 of Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company (Company Law), Law
No. 25 of 2007 on Investment (Capital Market Law), and the Law No. 23 of 1997 on
Environmental Management. Implementation of social responsibility rural banks (BPR) in
enhancing the independence Pekalongan micro small and medium enterprises (MSMEs)
and Solutions of Rural Banks (BPR) Pekalongan through lending to Micro, Small and
Medium Enterprises (MSMEs) to overcome difficulties for Micro, Small and Medium
Enterprises (SMEs) in accessing capital from financial institutions. Efforts to Increase
Independence of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in partnership
Pekalongan the Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) maupu improve human
resources. Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in Pekalongan should use the
opportunity afforded rural banks (BPR) in Pekalongan capital issues. Provision of skills
need to be improved to Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in managing their
business.
Keywords: CSR, Banking