Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemangkasan yang tepat dan dosis pupuk kandang yang optimum serta interaksi antara pemangkasan dengan dosis pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan produksi kacang panjang.
Percobaan dilakukan di Kelurahan Bendan Kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan pada ketinggian lebih kurang 7 m dpl dengan jenis tanah Alluvial, selama tiga bulan yaitu Juli sampai dengan September 2010. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan faktorial 3 x 3. Faktor pertama pemangkasan daun yang terdiri atas 3 taraf, yaitu tidak ada pemangkasan, Pemangkasan pada 20 hari setelah tanam (hst) dan 35 hst. Faktor kedua dosis pupuk kandang yang terdiri atas 3 taraf, yaitu tanpa pupuk kandang, dosis 10 ton/ha dan 20 ton/ha. Kombinasi perlakuan sebanuyak 9 macam, masing-masing kombinasi diulang tiga kali sehingga seluruhnya terdapat 27 satuan percobaan.
Variabel yang diamati meliputi : panjang tanaman, saat berbunga, jumlah bunga per tanaman, jumlah polong per tanaman, panjang polong per tanaman, bobot polong per petak, bobot polong per hektar, bobot brangkasan basah per tanaman, bobot brangkasan kering per tanaman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemangkasan berpengaruh terhadap semua variabel yang diamati, pertumbuhan dan produksi kacang panjang tertinggi diperoleh pada pemangkasan 35 hst yang menghasilkan bobot polong per hektar 12,63 ton/ha. Dosis pupuk kandang berpengaruh terhadap semua variabel yang diamati, pertumbuhan dan produksi tertinggi pada dosis 20 ton/ha yang menghasilkan bobot polong per hektar 12,84 ton/ha. Terdapat interaksi antara pemangkasan dengan dosis pupuk kandang terhadap saat berbunga, saat berbunga tercepat dicapai pada kombinasi pemangkasan 20 hst dengan tanpa pemberian pupuk kandang.

Kata kunci : Kacang panjang, pemangkasan daun, dosis pupuk kandang

FPT00103131

630 TAR p

Tersedia