ABSTRAK
Faktor penyebab terjadinya perceraian di wilayah Pengadilan Agama
Pemalang dapat terjadi dari beberapa aspek yaitu Moral yang meliputi : (poligami
tidak sehat, krisis akhlak, cemburu, kawin paksa), meninggalkan kewajiban meliputi :
(ekonomi, tidak ada tanggung), kawin dibawah umur, kekejaman jasmani, kekejaman
mental, dihukum, cacat biologis, terus menerus berselisih meliputi : (politis,
gangguan pihak ketiga, tidak ada keharmonisan).
Mengingat penelitian ini merupakan penelitian teori-teori hukum maka
metode yang dipergunakan penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis
sosiologis dan metode deskriptif analisis.
Faktor-faktor penyebab perceraian yang ditangani oleh Pengadilan Agama
Pemalang semakin lama semakin meningkat dari tahun 2011 data kasus perceraian
dari jumlah keseluruhan cerai talak dan cerai gugat data yang putus di Pengadilan
Agama Pemalang yaitu 1724 kasus, dan pada tahun 2012 data yang putus di
Pengadilan Agama Pemalang yaitu 3608 kasus.
Untuk memperkecil tingkat perceraian di wilayah Pengadilan Pemalang
maka pemerintah Daerah Pemalang, Pengadilan Agama, serta Kejaksaan, Pengadilan
Negeri serta lembaga lainnya harus memberikan penyuluhan tiga bulan sekali atau
sosialisasi tentang arti dari Perkawinan.
Kata Kunci : Faktor Penyebab Perceraian, Pengadilan Pemalang
ABSTRACT
The causes of divorce in the religious court Pemalang can occur from several
aspects, including Moral: (polygamy is not healthy, moral crisis, jealousy, forced
marriage), leaving liabilities include: (economy, no responsibility), underage
marriages, cruelty physical, mental cruelty, punished, biological defect, constantly at
odds include: (political, third party interference, no harmony).
Given this research is the study of the legal theories used methods research is
sociological juridical approach and methods of descriptive analysis.
The factors that cause divorce are handled by the religious court Pemalang
progressively increased from 2011 divorce case data of the total number of divorce
contested divorce divorce and break up the data in the Religious Pemalang the 1724
case, and in 2012 the data were broken in the Religious Pemalang the 3608 case.
To minimize the rate of divorce in the court, the government Pemalang
Regional Immigration Office, the Religious, and the Attorney General, State Court
and other institutions must give three months extension or dissemination of the
meaning of marriage.
Keyword: Causes Divorce Court Pemalang